Rabu, 22 Desember 2010

Dampak dan solusi dari kemajuan teknologi

Teknologi pada masa ini sangat berpengeruh terhadap perusahaan. Di banyak perusahan banyak yang menggunakan teknologi sebagai tenaga kerja manusia. Kondisi teknologi di masa sekarang dapat di katakan semakin maju dan berkembang. Dampak dari teknologi yang semakin berkembang adalah banyak persusahaan perusahaan yang menggunakan teknologi sebagai pegganti tenaga kerja manusia. Solusinya kita sebagai sumber daya manusia harus memiliki keterampilan yang cukup dan berpengetahuan luas agar kita tetap memiliki perkerjaan.

Senin, 29 November 2010

Menganalisis perilaku konsumen

Manusia hidup di dunia memiliki berbagai kebutuhan seperti kebutuhan sandang, pangan, papan. Kita pun sebagai mahluk hidup memiliki beberapa kebutuhan yang perlu kita penuhi dan sebelum kita memenuhi kebutuhan tersebut kita akan melewati beberapa proses seperti : Penentuan kebutuhan, Pengumpulan informasi, Pengambilan keputusan, pelaksanaan pembelian, dan perilaku sesudah. Saya telah mencoba melakukan penelitian kepada seorang ibu yang akan membeli sebuah handphone bermerek “A”.
Langkah pertama membeli adalah si ibu akan memikirkan terlebih dahulu barang yang butuhkan, lalu si ibu mengumpulkan informasi melalui tv, dan majalah, lalu stelah si ibu merasa sudah mendapatkan informasi yang cukup tentang handphone merek ”A” dia mengambil keputusan bahwa si ibu akan membeli handphone tersebut. Lalu si ibu tersebut pergi ke salah satu toko yang menjual handphone merek “A” tersebut dan si ibu tersebut melakukan negosiasi harga setelah merasa harga yang di sepakati telah cocok oleh kedua belah pihak maka terjadilah transaksi dan setelah transaksi tersebut sudah terlaksana maka si ibu mendapatkan handphone merek “A” yang di inginkan dan si penjual mendapat uang sejumlah harga yang telah di sepakati. Setelah mendapatkan handphone yang di inginkan lalu si ibu tersebut memakainya dan merasa puas dengan handphone yang Ia beli.
Jadi, seseorang yang ingin membeli sesuatu Ia akan melewati beberapa proses yang cukup panjang terhadap barang yang akan Ia beli proses tersebut di lakukan agar Ia tidak menyesal setelah membeli barang tersebut.

Sumber : Buku cetak dasar pemasaran semester 1

Rabu, 24 November 2010

Perilaku Pasar

Perilaku pasar adalah pola kebiasan pasar meliputi proses (mental) pengambilan keputusan serta kegiatan fisik individual atau organisasional terhadap produk tertentu, konsisten selama periode waktu tertentu. Kegiatan-kegiatan perilaku meliputi tindakan penilaian , keyakinan, usaha memperoleh, pola penggunaan, maupun penolakan suatu produk.
Di sini saya akan mencoba menjelaskan perilaku pasar terhadap buku pelajaran. Buku pelajaran sebagian yang mengkonsumsi adalah siswa/i atau mahasiswa/i dan harganya sekitar kurang lebih Rp. 35.000,00-Rp. 200.000,00 biasanya buku pelajaran sering di beli pada tahun ajaran baru dan di beli di toko-toko buku. Pelajar membeli buku plajaran karena mereka mambutuhkan buku pelajaran untuk di pelajari pada saat sekolah atau kuliah. Proses membeli buku pelajaran tersebut adalah para pelajar mendapatkan informasi dari pengajar tenteng buku yang di pakai saat belajar lalu para pelajar membeli buku tersebut di sebuah toko buku.
Jadi, Perilaku pasar adalah pola kebiasan pasar meliputi proses (mental) pengambilan keputusan. Pemahaman terhadap profil dan prilaku pasar akan menjelaskan tentang :
1. Siapa, Apa, Berapa, Kapan , Dimana pembelian dilakukan?
2. Mengapa suatu produk dibeli
3. Bagaimana proses pembelian terjadi

Sumber : Buku dasar pemasaran tingkat pertama

Senin, 08 November 2010

Suasana Lingkungan Kampus E Universitas Gunadarma

Kampus E Universitas Gunadarma yang berada di jalan akses UI kelapa dua memiliki udara yang sangat nyaman di kampus. Di sana banyak pohon-pohon yang membuat udara di sekitar kampus menjadi sejuk.
Di kampus E mempunyai berbagai fasilitas seperti : free Internet 20 menit, Mushola, dan berbagai Lab yang mendukung proses blajar mengajar di sana.
Suasana di dalam kelas pun sangat nyaman karena di setiap kelas sudah di pasang oleh 2 pendingin ruangan (AC) dan satu OHP. Selain itu setiap kelas kebersihanya sangat terjaga sehingga membuat mahasiswa/i merasa nyaman dalam menghadapi kuliah.

Link UG : http://gunadarma.ac.id

Bapepam-LK terbitkan peraturan kegiatan usaha MI

Oleh: Sylviana Pravita R.K.N.

JAKARTA (bisnis.com): Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menerbitkan peraturan terkait dengan manajer investasi dan pengelolaan dana investasi.

Peraturan No.V.A.3 tentang Perizinan Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Manajer Investasi itu diterbitkan pada 31 Desember 2009.

Ketua Bapepam-LK Ahmad Fuad Rahmany mengatakan peraturan itu diadopsi dari Peraturan V. A. 1 tentang Perizinan Perusahaan Efek dengan beberapa penyesuaian.

“Penyesuaian tersebut dilakukan mengingat adanya beberapa ketentuan dalam Peraturan V. A. 1 yang kurang sesuai dengan karakter usaha Manajer Investasi,” kata Fuad, hari ini.

Upaya untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme Manajer Investasi (MI) a.l. dilakukan dengan mewajibkan MI memiliki dan menerapkan strategi manajemen risiko dan strategi kepatuhan.

Selanjutnya, MI juga harus memiliki unit kerja atau pejabat yang melaksanakan fungsi-fungsi tertentu dari MI, sebagaimana diatur dalam Peraturan V.D.11 tentang pedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi Manajer Investasi.

Penegasan tentang kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh MI, yaitu pertama, pengelolaan portofolio efek untuk kepentingan nasabah tertentu berdasarkan perjanjian pengelolaan dana yang bersifat bilateral dan individual yang disusun sesuai Peraturan Bapepam-LK.

Kedua, pengelolaan portofolio investasi kolektif untuk kepentingan sekelompok nasabah melalui wadah atau produk-produk yang diatur dalam Peraturan Bapepam-LK.

Ketiga, kegiatan lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam-LK.

Penegasan tersebut, lanjutnya, perlu diberikan mengingat adanya berbagai jenis jasa pengelolaan investasi atau dana seperti yang diatur dalam UU Pasar Modal.

Selain itu, regulasi yang mengatur tentang pengelolaan investasi atau dana, khususnya untuk jenis pengelolaan investasi atau dana yang bersifat individual atau tidak kolektif.

Menyadari hal tersebut, lanjutnya, secara umum Bapepam-LK memberikan jangka waktu yang memadai kepada MI untuk melaksanakan penyesuaian atas Peraturan Bapepam-LK No. V.A.3, yaitu selama satu tahun.

Namun, khusus untuk penyesuaian yang berkaitan dengan kegiatan pengelolaan investasi, Bapepam-LK memberikan jangka waktu selama dua tahun atau sampai dengan berakhirnya perjanjian pengelolaan investasi yang dimaksud.

Meskipun, MI diberikan waktu untuk melakukan penyesuaian selama dua tahun, tapi hal tersebut tidak berarti bahwa MI dapat memperpanjang perjanjian pengelolaan investasi atau membuat perjanjian pengelolaan investasi baru.

Perpanjangan perjanjian atau pembatalan perjanjian baru hanya dapat dilakukan sepanjang sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. V.A.3 dan peraturan perundangan yang terkait dengan pengelolaan dana.

Sumber : http://web.bisnis.com/bursa/1id153949.html

Rabu, 27 Oktober 2010

Studensite UG

Studensite UG berfungsi sebagai alat komunikasi antara dosen dan mahasiswa.
Di dalam studensite tersebut terdapat beberapa aplikasi di antaranya email, www.News, BAAK News, Lecture Messages, Rangkuman nilai, jadwal kuliah, jadwal ujian, bebas perpustakaan, surat keterangan, info absensi, pendaftaran lomba blog, info seminar, tulisan, tugas, deposit library, warta warga, blog komunitas perbankan, blog komunitas linux, blog komunitas fotografi.
saya akan menjelaskan kekurangan beberapa aplikasi yang terdapat pada studensite.

1. email
Di aplikasi email ini kita dapat memberikan tugas kita ke dosen. Tetapi kekurangan-
nya stelah kita mengirim tugas kita tidak tahu tugas kita sudah terkirim atau belum
karena di dalam email tidak terdapat laporan terkirim.
2. Info absensi
Kekurangan info absensi layanan ini hanya untuk angkatan 2007
3. Jadwal ujian
Di dalam jadwal ujian kekurangannya adalah hanya ada jadwal untuk UAS tidak ada
jadwal untuk UTS.
Dan saya juga akan menjelaskan kelebihan beberapa aplikasi yang terdapat pada studensite.

1. Tulisan Dan Tugas
kelebihan dari aplikasi ini adalah di dalam aplikasi ini terdapat URL yang bisa
menghubungkan ke blog kita.
2. Jadwal Kuliah
Kita dapat melihat jadwal kuliah kita di dalam aplikasi ini.
3. Lecture Messages
Kelebihan aplikasi ini kita dapat melihat tugas dari dosen dan tugas dari
universitas.

Sumber : http://studensite.gunadarma.ac.id

Senin, 25 Oktober 2010

arti CLV

Customer Lifetime Value merupakan suatu nilai dan perilaku yang dilakukan oleh setiap perusahaan untuk menjaga hubungan yang baik lebih baik sebagai mitra kerja dengan pelanggan untuk jangka waktu yang relatif lama. Sudah banyak berbagai teori yang mengemukakan masalah ini dan mungkin juga pembaca sudah mengetahui secara detail apa dan tujuan dari CLV. Namun tidak ada salahnya jika saya mencoba untuk kembali berbagi kepada pembaca mengenai Customer Lifetime Value.

Berbicara tentang Customer Lifetime Value (CLV) tentu tidak lepas dari hubungan antara penjual dan pembeli dimana hubungan ini sangat erat kaitannya. Apa sebenarnya pengertian CLV ini. Mungkin sebagian orang yang memposisikan diri mereka sebagai marketing atau akademisi sudah mengetahui banyak istilah CLV tersebut. Para praktisi dan akademis lebih mengartikan bahwa CLV merupakan hubungan yang berkesinambungan antara penjual dan pembeli dalam ukuran waktu yang relatif panjang. Hubungan ini tercipta bukan hanya sekedar sebagai rekan bisnis saja tetapi lebih mengarah ke mitra kerja yang cakupannya lebih luas. Hal ini lahir dari persaingan usaha yang semakin ketat sehingga setiap perusahaan mencoba menghasilkan suatu nilai lebih (Value Added) dari pesaingan mereka yang nantinya nilai lebih tersebut menimbulkan citra yang baik dimata pelanggan. Tuntutan target yang diperoleh dari perusahaan membuat semua pelaku bisnis berpikir keras untuk bersaing memenangkan kompetisi dan meraih pelanggan yang loyal dalam menggunakan produk atau jasa yang mereka tawarkan. Selain itu, hal ini juga dipacu oleh perkembangan Informasi Teknologi yang semakin memudahkan perusahaan untuk mengakses berbagai informasi dan data pelanggan yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan pelanggan itu sendiri sehingga pelanggan semakin dimanja oleh fasilitas yang ditawarkan dan diberikan oleh perusahaan. Namun satu hal yang harus disadari bahwa fasilitas dan data Informasi Teknologi yang ada hanya merupakan seperangkat alat bantu untuk mencapai tujuan akhir. Yang lebih diperhatikan adalah bagaimana komitmen perusahaan itu sendiri untuk menjalin hubungan terhadap pelanggan serta aplikasi yang diterapkan di lapangan sehingga nantinya hubungan mitra bisnis untuk jangka waktu yang panjang tersebut dapat tercapai.

Pertanyaan yang mungkin akan muncul dibenak kita adalah bagaimana dan parameter apa yang digunakan dalam menghitung nilai CLV tersebut?

Dari beberapa silabus yang ada mengatakan bahwa Customer Lifetime Value menghitung berapa nilai konsumen perusahaan di masa mendatang. Konsep ini dihitung dengan memprediksi berapa produk atau jasa yang akan dibeli oleh konsumen di masa mendatang, berdasarkan data-data historis pembeliannya, dan juga kemungkinan adanya cross selling dari produk lainyang dilakukan oleh pembeli atau pelanggan. Beberapa variabel yang digunakan dalam menghitung CLV yaitu pertama adalah dimensi panjang yang menunjukkan nilai waktu. Kontinuitas seorang pelanggan mempunyai nilai CLV yang tinggi karena menunjukkan frekuensi kunjungan pelanggan tersebut. Dimensi kedua adalah dimensi lebar yang menunjukkan banyaknya pembelian silang (cross selling) yang dilakukan oleh pembeli tersebut dalam mencari produk alternatif. Dimensi terakhir atau yang ke tiga yaitu dimensi tinggi berupa nilai average pembelanjaan yang dilakukan oleh pelanggan setiap kali melakukan transaksi.

Dengan mengetahui nilai CLV dari masing-masing pembeli atau pelanggan, perusahaan bisa menerapkan berbagai macam strategi terhadap pelanggan tersebut dengan mengklasifikasikan pembeli yang ada ke dalam beberapa kategori. Pendekatan terhadap pelanggan tersebut bisa juga berbeda tergantung kategori yang diberikan oleh perusahaan. Perlakuan itu bisa saja dengan memberikan potongan harga berupa discount terhadap pembeli kategori A misalnya atau pendekatan yang lainnya yang membuat pelanggan merasa nyaman terhadap service yang perusahaan lakukan terhadap mereka.

Dengan menerapkan strategi-strategi yang sudah ditetapkan oleh management perusahaan tentunya diharapkan setiap pembeli akan loyal terhadap produk atau jasa yang diberikan sehingga perusahaan tersebut mampu memenangkan kompetisi terhadap pesaingnya dalam memperebutkan hati pelanggan.

sumber : http://harylebang.multiply.com/journal/item/4/Customer_Lifetime_Value

loyalitas yang rendah

Pentingkah loyalitas konsumen terhadap sebuah merek? Bagi marketer/perusahaan, loyalitas pelanggan (consumer loyalty) merupakan tujuan utama yang terus-menerus diupayakan, karena dengan itu dipastikan perusahaan akan menangguk keuntungan besar. Istilah loyalitas pelanggan sebetulnya berasal dari loyalitas merek (brand loyalty) yang mencerminkan loyalitas pelanggan pada merek tertentu.

Menurut Aaker (1997), loyalitas merek (brand loyalty) adalah ukuran kedekatan yang dimiliki oleh seorang konsumen dengan sebuah merek. Loyalitas dimunculkan dari kepuasan yang diperoleh konsumen yang melibatkan komitmen konsumen itu untuk membuat investasi yang terus-menerus dengan merek atau perusahaan tertentu.

Sedangkan Mowen dan Minor (1998) menggunakan definisi loyalitas merek dalam arti kondisi dimana konsumen mempunyai sikap positif terhadap sebuah merek, mempunyai komitmen pada merek tersebut, dan bermaksud meneruskan pembeliannya di masa mendatang.

Definisi ini didasarkan pada pendekatan perilaku dan pendekatan sikap. Pendekatan perilaku mengungkapkan bahwa loyalitas berbeda dengan perilaku beli ulang. Loyalitas merek menyertakan aspek emosi, perasaan atau kesukaan terhadap merek tertentu di dalamnya, sedangkan pembelian ulang hanya perilaku konsumen yang membeli berulang-ulang.

Loyalitas konsumen terhadap merek mempunyai berbagai tingkatan, dari loyalitas yang paling rendah hingga loyalitas yang paling tinggi. Semakin tinggi loyalitas terhadap suatu merek makin sulit konsumen dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk harga.

Tentang loyalitas terhadap merek ini, MARS Indonesia telah melakukan riset pasar seputar ”Perilaku Belanja Konsumen Indonesia 2009” di 8 kota (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Balikpapan, Palembang), terutama untuk produk makanan/minuman, kosmetika, toiletries, dan barang rumah tangga.

Hasilnya, untuk produk makanan/minuman, konsumen mie instant memiliki loyalitas paling tinggi ketimbang konsumen teh hijau siap minum, minuman ringan bersoda, minuman energi cair, maupun konsumen teh siap saji sekalipun.

Sedangkan konsumen yang loyalitasnya sangat cair (volatile), maksudnya jika ada produk lebih bagus mereka berpindah merek adalah kosumen teh hijau siap minum. Sementara, jika ada produk memberi diskon/hadiah mereka berpotensi pindah merek adalah konsumen minuman energi cair. Adapun konsumen yang loyalitasnya paling rendah lantaran suka gonta-ganti merek adalah konsumen minuman ringan soda.

Lalu, untuk produk kosmetika, konsumen bedak wajah memiliki loyalitas merek paling tinggi (setia pada satu merek saja) dibandingkan konsumen lipstik, facial foam, dan hand&body lotion. Sedangkan konsumen hand&body lotion loyalitasnya sangat cair (volatile), mereka suka berpindah merek jika ada produk lebih bagus ataupun ada merek yang memberi diskon/hadiah. Mereka juga suka gonta-ganti merek, sehingga loyalitasnya bisa dibilang sangat rendah.

Lain halnya dengan produk toiletries, konsumen pasta gigi yang paling tinggi loyalitasnya terhadap sebuah merek. Sementara konsumen sabun mandi cair mudah berubah jika ada merek yang lebih bagus. Begitu pula konsumen pembelut wanita gampang berganti jika ada merek yang memberi diskon/hadiah. Adapun yang paling rendah tingkat loyalitasnya adalah konsumen sabun mandi padat dan shampoo.

Selanjutnya, untuk produk barang rumah tangga, yang memunyai tingkat loyalitas paling tinggi terhadap suatu merek adalah konsumen detergen bubuk. Sebaliknya, yang loyalitasnya paling rendah, juga suka ganti merek jika ada yang lebih baik atau yang memberi diskon/hadiah adalah konsumen minyak goreng. ***

sumber : http://marsnewsletter.wordpress.com/2010/01/25/305/

Selasa, 12 Oktober 2010

Narasi Universitas Gunadarma

Sejarah Universitas Gunadarma

Selain budi atau akhlak, manusia masih memerlukan sejumlah hajat untuk dapat hidup layak di dunia ini. Manusia memerlukan makanan dan minuman, kesehatan dan kebersihan, pakaian dan keindahan, hunian dan pemukiman, transportasi dan komunikasi, serta budi bahasa dan pendidikan. Dari waktu ke waktu, hajat hidup ini memerlukan standar baru sesuai dengan perkembangan zaman. Acuan dari standar ini selalu berpatokan kepada martabat menusia, sehingga dalam batas kemungkinan, manusia terus berusaha untuk mempertinggi martabat kemanusiaan di bumi ini. Tanpa mengurangi perhatian kita kepada kepentingan berbagai hajat lainnya di dalam hidup ini, disini kita mencoba melihat satu saja di berbagai hajat hidup itu. Kita melihat hajat hidup yang berbentuk pendidikan. Kita menelaah bagaimana pendidikan ini berkaitan dengan perkembangan kehidupan di dalam masyarakat. Dan kita mencatat pula sebagai hal yang mempengaruhi pendidikan beserta standar didalam pendidikan itu. Standar baru di dalam pendidikan selalu menuntut adanya perubahan di dalam pendidikan. Perubahan itu dapat saja muncul dalam berbagai wujud. Adakalanya, perubahan itu muncul dalam bentuk perubahan sistem. Ada kalanya pula, perubahan itu tiba dalam bentuk bahan pelajaran baru. Perpaduan diantara berbagai perubahan di dalam pendidikan membawa pendidikan kita ke dalam kegiatan yang selalu dinamik. Dan bersama dinamika itu, pendidikan kita berusaha untuk berkembang bersama dengan semua hajat yang ada di dalam hidup manusia. Dalam batas tertentu, standar baru pada pendidikan berkaitan pula dengan keadaan hidup di dalam masyarakat. Pada waktunya, pendidikan menyesuaikan diri kepada keadaan masyarakatnya. Dan saatnya pula, pendidikan menjadi perintis bagi perubahan didalam masyarakat. Kaitan diantara pendidikan dan masyarakat ini bersumber pada hakekat hidup. Dan hakekat hidup itu selalu menuntut agar kaitan demikian dapat membuat seluruh hajat hidup manusia menjadi satu sistem yang utuh. Bagi kelompok manusia, kata abstrak yang memadukan pendidikan dan masyarakat ini perlu dieja ke dalam bentuk yang kasatmata. Dalam pengejaan seperti inilah, mereka menyaksikan berbagai perkembangan masyarakat dalam wujudnya yang nyata. Dan bersamaan dengan itu, mereka melihat juga pendidikan di dalam bentuknya yang sejati. Kelompok manusia yang kebetulan berfungsi sebagai pendidik itu, melihat betapa pesatnya suatu era baru menyingsing di dalam masyarakat kita. melalui luapan alat yang berwujud komputer, komunikasi di dalam masyarakat mengenai dimensi baru. Masyarakat kita memerlukan data dan informasi melalui standar baru. Data mulai diolah dengan kecermatan dan kecepatan yang tinggi. Informasi yang biasanya terletak di luar jangkauan olah mulai masuk ke dalam jangkauan olah. Dan bersama itu, masyarakat mulai menyadari kenyataan bahwa era baru telah muncul di dalam hidup mereka. Dalam rangka inilah, kelompok manusia pendidik itu mulai melihat suatu kenyataan baru. Melalui kaitan diantara masyarakat dan pendidikan, standar baru didalam masyarakat perlu diimbangi pula oleh standar baru pendidikan. Kalau masyarakat telah memasuki era baru dengan menerima kehadiran komputer, maka pada tempatnyalah kalau pendidikan mulai pula merintis pengetahuan tentang komputer itu. Dan bersama itu, pendidikan komputer merupakan salah satu standar baru di dalam dinamika pendidikan zaman sekarang. Segera pula kelompok manusia pendidik itu mengambil tindakan kasat mata. Pada hari Jumat tanggal 7 Agustus 1981, mereka membuka pendidikan komputer dengan nama Program Pendidikan Ilmu Komputer (PPIK) yang menampung 91 orang mahasiswa. Dan pada hari Senin, tanggal 10 Agustus 1981, kuliah pertamapun dimulai. Kuliah inipun berkembang sehingga menuntut suatu wadah yang lebih mantap. Melalui asuhan Yayasan Pengembangan Sistem Analisis dan Operation Research Matematika (SAOR Matematika), wadah pendidikan itu berubah menjadi Akademi Sains dan Komputer Indonesia (ASKI). Sejak itu meluncurlah suatu kegiatan untuk membangkitkan standar baru di dalam pendidikan. Kegiatan itu berbentuk pendidikan ilmu komputer dan matematika.Pendidikan komputer dan matematika inipun kemudian dimantapkan lagi ke dalam wadah yang lebih tinggi yakni wadah yang berbentuk akademik ke wadah yang berbentuk sekolah tinggi. Pada hari Kamis, tanggal 21 Juni 1984, nama Gunadarma dipilih untuk menjadikan nama dari sekolah tinggi itu. Pada hari Senin, tanggal 9 Juli 1984, Yayasan Pengembangan Sistem Analis dan Operation Research Matematika diganti menjadi Yayasan Pendidikan Gunadarma. Sehari kemudian, pada hari Selasa, Tanggal 10 Juli 1984, melalui Surat Keputusan Yayasan Pendidikan Gunadarma, secara resmi nama Gunadarma dikukuhkan ke dalam sekolah tinggi itu menjadi Sekolah Tinggi Komputer Gunadarma (STKG). Bersama itu, sejak dari tanggal 7 Agustus 1981 melewati tonggak tanggal 21 Juni 1984, tanggal 9 Juli 1994, serta tanggal 10 Juli 1994, satu kurun sejarah telah mengantar pendidikan komputer pada Sekolah Tinggi Komputer Gunadarma ke kurun sejarah berikutnya.Pemantapan ini kemudian dikukuhkan lagi melalui keputusan yang dirintis oleh Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah III. Pada hari Selasa, tanggal 14 Agustus 1984, Kopertis III memberikan izin operasional kepada STKG. Untuk membangkitkan semangat belajar yang lebih tinggi di kalangan mahasiswa, pada hari Jumat, tanggal 28 September 1984, diselenggarakanlah oleh Gunadarma upacara wisuda pertama setara sarjana muda, untuk diulangi lagi pada hari Selasa, tanggal 24 September 1985, dan pada hari Jumat, tanggal 26 September 1986. Sampai disini, kita mulai melihat STKG ini berkembang diberbagai dimensi serta bersama itu, kita melihat perkembangan itu dari dimensi ke dimensi. Dimensi pertama adalah dimensi program pendidikan. Pada dimensi ini, STKG mulai memproleh kemajuan yang cukup pesat. Pada hari Sabtu, tanggal 5 Oktober 1985, melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0424/0/1985, sekolah tinggi ini dinyatakan berstatus Terdaftar dengan nama baru Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Gunadarma (STMIK Gunadarma). Bersamaan dengan itu, STKG berubah menjadi STMIK Gunadarma secara lebih rinci lagi, di dalam status Terdaftarnya itu, Gunadarma dapat mengasuh dua Jenjang Pendidikan yakni Jenjang Pendidikan Tinggi Strata Satu (S1) serta Jenjang Pendidikan Tinggi Strata Nol (S0) dalam bentuk Diploma Tiga (D3). Bersama status itu, Sekolah Tinggi ini mengasuh dua Jurusan yakni Jurusan Manajemen Informatika (MI) dan Jurusan Teknik Komputer (TK). Setiap Jurusan memiliki satu Program Studi yang memiliki nama yang sama dengan Jurusannya itu. Demikianlah pada Manajemen Informatika untuk Jenjang S1 dan D3 serta pada Jurusan Teknik Komputer terdapat Program Studi Teknik Komputer untuk Jenjang S1 dan D3. Dan sebagai pemantapan lebih lanjut, pada hari Selasa, tanggal 29 Juli 1986, STMIK Gunadarma memperoleh Statuta baru dari Yayasan Pendidikan Gunadarma. Pada hari Selasa, tanggal 13 Januari 1987, untuk pertama kali, STMIK Gunadarma menyelenggarakan Sidang Sarjana yang diikuti oleh tiga mahasiswa. Sidang Ujian untuk tiga mahasiswa berikutnya, diselenggarakan pada hari Jumat, tanggal 16 Januari 1987 dan Sidang Ujian ketiga yang diikuti oleh empat mahasiswa diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 21 Januari 1987. Kalau pada tahun 1984, 1985 dan 1986, Perguruan Tinggi ini hanya dapat menyelenggarakan Wisuda setara Sarjana Muda, maka pada tahun 1987 ini, STMIK Gunadarma telah mampu menyelenggarakan wisuda sesungguhnya. Demikianlah pada hari Sabtu, tanggal 24 Januari 1987, STMIK Gunadarma menyelenggarakan Wisuda Sarjana yang pertama. Untuk mengukukan Ujian Sarjana itu, maka mulai hari Selasa tanggal 16 Juni 1987, untuk pertama kalinya, STMIK Gunadarma menyelenggarakan Ujian Negara Cicilan (UNC). UNC pertama ini berlangsung dalam Status Terdaftar. Sejak itu, terjadilah maraton diantara sidang Ujian Sarjana, Ujian Negara Cicilan, dan Wisuda. Gabungan dari semua unsur itu menghasilkan Sarjana Manajemen Informatika dan Sarjana Teknik Komputer, lulusan STMIK Gunadarma yang terus bercurahan ke dalam masyarakat. Sidang Ujian Sarjana ke-4, ke-5 dan ke-6, berlangsung pada hari Selasa tanggal 29 September 1987, pada hari Selasa, tanggal 6 Oktober 1987, pada hari Jumat, tanggal 9 Oktober 1987. Dan Sidang Ujian Sarjana inipun terus berlangsung hinggga pada bulan September 1994, STMIK Gunadarma telah melampui sidangnya yang ke-150. Ujian Negara Cicilan ke-2, ke-3, ke-4, berlangsung mulai hari Senin tanggal 1 November 1987, mulai hari Senin tanggal 20 Juni 1988, mulai hari Senin tanggal 12 Desember 1988. Dan Ujian Negara Cicilan inipun terus berlangsung pada setiap semester sampai sekarang ini. Wisuda sarjana ke-2, ke-3, ke-4, berlangsung pada hari Selasa tanggal 16 Februari 1988, pada hari Sabtu tanggal 21 Januari 1989, pada hari Sabtu tanggal 17 Februari 1990. Dan demikianlah, wisuda terus berlangsung, dari setahun sekali menjadi setahun dua kali. Kemajuan di dimensi program ini tidak hanya sampai disitu. Pada hari Senin tanggal 4 Januari 1988, melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan No.006/O/1988, Status Terdaftar STMIK Gunadarma Program Studi Manajemen Informatika dan Program Studi Teknik Komputer dinaikkan menjadi Status Diakui. Dan sekali lagi pada hari Sabtu tanggal 12 Agustus 1989 melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0490/O/1989, Status kedua Program Studi itu dinaikkan lagi menjadi Status Disamakan. Pengembangan Program Pendidikan terus berlanjut sehingga pada hari Selasa tanggal 4 Juli 1989, STMIK Gunadarma membuka lagi Jurusan baru yakni Jurusan Teknik Informatika (TI) dengan program studi Teknik Informatika. Pada hari Kamis, tanggal 7 September 1989, Jurusan dan Program Studi baru ini memperoleh Status Terdaftar. Selanjutnya, Status Diakui dicapai Program Studi Teknik Informatika pada hari Rabu, tanggal 19 Juni 1991, serta Status Disamakan diperoleh pada hari Kamis, tanggal 20 Februari 1992. Dan bersamaan dengan itu, semua Program Studi di STMIK Gunadarma telah mencapai Status Disamakan. Pengembangan Program Pendidikan terus berlangsung. Selain Program Pendidikan Jenjang D3 dan Jenjang S1, Perguruan Tinggi ini juga melangkah maju ke Program Pendidikan Tinggi Strata Dua (S2) yang dikenal Program Pendidikan Magister. Pada hari Senin, tanggal 10 Mei 1993, STMIK Gunadarma dilengkapi lagi dengan Program Pasca Sarjana Strata Dua bidang Manajemen Sistem Informasi. Disamping Bidang Manajemen Informatika, Teknik Komputer, dan Teknik Informatika Gunadarma juga melangkah ke Bidang lain. Pada hari Sabtu tanggal, 13 Januari 1990 Gunadarma mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gunadarma atau dikenal dengan STIE Gunadarma. Di dalam STIE Gunadarma terdapat dua Jurusan, yakni Jurusan Manajemen dan Jurusan Akuntansi. Kalau Jurusan Akuntansi hanya mengasuh satu program studi, yakni Program Studi Akuntansi, maka Jurusan Manajemen mengasuh lima Program Studi, yakni Program Studi Manajemen Keuangan dan Perbankan, Manajemen Pemasaran, Manajemen Produksi, Manajemen Trasportasi dan Manajemen Koperasi. STIE Gunadarma memperoleh Status Terdaftar pada hari Kamis tanggal 16 Juni 1990 serta mulai berkuliah pada hari Senin tanggal 17 September 1990. Sejalan dengan STMIK Gunadarma status STIE Gunadarma juga mengalami kemajuan yang pesat. Dari Status Terdaftar memperoleh Status Diakui dan kemudian Status Disamakan. Sampai pada bulan September 1994, STIE telah menjalankan tiga kali Wisuda. Selanjutnya, bersamaan waktu dengan pembukaan Program Pendidikan Tinggi Strata Dua Bidang Manajemen Sistem Informasi pada STMIK, STIE juga membuka Program Pendidikan Tinggi Strata Dua di Bidang Manajemen Asuransi. Dimensi ke dua adalah dimensi prasarana dan sarana. Di bidang prasarana dan sarana ini, lokasi pendidikan juga mengalami kemajuan. Kalau pada saat awal, lokasi pendidikan hanya terdapat di Kampus Jalan Kenari, maka pada waktu kemudian lokasi itu bertambah dengan Kampus Kramat Sentiong dan Kampus Salemba. Dari tahun ke tahun ketiga Kampus itu menampung jumlah mahasiswa yang terus bertambah. Sekali pun ruang di Kampus Kenari terus diperluas namun pada akhirnya perluasan Kampus inipun tidak dapat menampung pertambahan mahasiswa yang demikian besarnya. Demikianlah pada hari Sabtu, tanggal 9 Maret 1985 Gunadarma mengadakan upacara peletakan batu pertama di Kampus Pondok Cina Depok, dan pada hari Senin tanggal 5 Januari 1987 dengan suatu upacara gedung pertama di Kampus Pondok Cina diresmikan penggunaannya. Sejak itu gedung di Kampus Pondok Cina ini bertambah. Mula-mula, batu pertama untuk gedung kedua diletakkan pada hari Sabtu tanggal 26 September 1987, dan gedung kedua inipun mulai dipakai pada hari Jumat tanggal 13 Januari 1989. Setelah itu gedung ketigapun dibangun dan dipakai. Ruang di dalam ketiga gedung ini masih belum mencukupi sehingga masih dilengkapi lagi dengan sejumlah gedung sementara disekitarnya. Selain Pondok Cina, prasarana kampus dipersiapkan juga di Beji. Namun karena akses ke daerah kampus belum memadai, maka Kampus Beji belum juga diwujudkan. Sebaliknya kampus ditengah kota Jakarta terus bertambah. Setelah mengembalikan Kampus Salemba yang masa sewanya telah usai, maka pada hari Kamis, tanggal 8 Februari 1989 Gunadarma menambah kampus baru di Jalan Raya Salemba No.53. Kampus inipun dikenal sebagai Kampus Salemba. Dan mulai digunakan pada bulan Mei 1990. Ini berarti disamping Kampus Beji yang belum terwujud, Gunadarma telah memiliki beberapa kampus yaitu Kampus Kenari, Kampus Kramat Sentiong, Kampus Pondok Cina dan Kampus Salemba. Tekanan jumlah mahasiswa menyebabkan Gunadarma mencari lagi kampus baru. Pada bulan Januari 1991, Gunadarma memperoleh tanah di Kelapa Dua yang terletak di Jalan Akses UI di dekat Pondok Cina. Pada hari Kamis, tanggal 28 Maret 1991, batu pertama gedung pertama di Kampus Kelapa Dua diletakkan dan pada hari Selasa tanggal 17 September 1991, gedung pertama Kampus Kelapa Dua ini mulai digunakan. Sejak itu Kampus Kelapa Dua terus berkembang dan pada bulan Septembar 1994, Kampus Kelapa Dua telah memiliki lima gedung kuliah. Gunadarma bercita-cita untuk membangun gedung delapan lantai di Kampus Kenari. Sementara kampus seperti ini belum terwujud, perkuliahan di kampus Kenari dialihkan ke kampus sementara di Pegangsaan. Demikianlah, perkuliahan di Gunadarma berlangsung di lima kampus yang terpencar dari tengah Jakarta sampai ke Depok. Semua kampus ini dikoordinasikan dari satu pusat yang terletak di kampus Pondok Cina. Prasarana dan sarana lain adalah Laboratorium. Disamping Perpustakaan dan Laboratorium Komputer yang telah terbentuk sejak jaman PPIK, maka pada hari Kamis, tanggal 16 Dessember 1986 Gunadarma meresmikan Laboratorium Elektronika Dasar. Pada hari Senin, tanggal 23 Maret 1987, Gunadarma meresmikan Laboratorium Fisika. Laboratorium inilah yang telah digunakan oleh Gunadarma untuk menyelenggarakan promosi Open House pada hari Selasa, tanggal 28 Maret 1989. Sekalipun tidak terwujud alat dan gedung, sarana yang cukup penting di Gunadarma adalah majalah ilmiah Matematika dan Komputer yang mulai terbit sejak bulan Januari 1985 dengan penerbitan lima kali setahun, majalah ini memperoleh Surat Tanda Terdaftar di Departemen Penerangan pada hari Sabtu, tanggal 17 Januari 1987. Tulisan di dalam Majalah Ilmiah ini telah membantu Gunadarma dengan perluasan informasi tentang pendidikan di dalam Gunadarma. Sarana lain yang cukup berhasil di Gunadarma selama ini adalah penerbitan buku dan diktat. Telah banyak judul buku dan diktat yang dicetak oleh Gunadarma untuk keperluan kuliah para mahasiswa. Selain dalam bentuk konvensional berupa buku, beberapa bahan kuliahpun telah diwujudkan dalam bentuk audio dan visual di dalam pita video yang setiap saat dapat ditampilkan di layar monitor. Dimensi ketiga adalah kegiatan di luar kurikulum. Selain kegiatan Lomba Kecerdasan, baik Tingkat Nasional maupun Tingkat Internasional tampaknya kegiatan Gunadarma yang paling menonjol adalah di Bidang Catur.

Wadah kegiatan catur adalah Pecinta Catur Gunadarma atau PC Gunadarma yang diresmikan pada hari Sabtu, tanggal 25 Februari 1989. PC Gunadarma telah berhasil menyelenggarakan Lomba Catur taraf Internasional yang melibatkan Grand Master Catur Internasional untuk perebutan gelar dunia di bidang catur. Setelah meninjau perkembangan pada beberapa dimensi ini, kita kembali kepemikiran dasar Gunadarma. Gunadarma memiliki dua muka yang mendorong maju hajat hidupnya di dalam masyarakat masa kini. Pada satu muka, Gunadarma adalah nama arsitek tenar yang membangun Candi Borobudur, yakni suatu monumen besar sepanjang sejarah kita. Pada muka lainnya, Gunadarma mencerminkan buktinya dan sumbangsihnya kepada masyarakat dalam wujud Guna dan Darma. Sebagai salah satu perintis standar baru di dalam pendidikan, Gunadarma berusaha pula untuk mengisi kemampuan masyarakat di dalam standar baru kehidupan bermasyarakat masa kini melalui penyelenggaraan pendidikan. Dan di dalam hal ini, Gunadarma telah memulainya dari pendidikan di bidang komputer. Di dalam pelaksanaan pendidikannya itu, unsur guna dan unsur darma senantiasa menjadi pegangan untuk dijadikan sumbangsih Gunadarma kepada masyarakat dan ilmu. Gagasan ini turut merumuskan susunan kurikulum di dalam pendidikan. Unsur profesi dan unsur ilmu di dalam kurikulum senantiasa menjadi perhatian para pengasuhnya. Ketrampilan profesi dan kemampuan ilmu mewarnai pendidikan dari awal sampai akhir. Dalam rangka inilah laboratorium, pustaka, dan jurnal memperoleh perhatian Gunadarma. Di dalam ribaannya, terdapat Laboratorium Gunadarma (LG) yang mewakili berbagai laboratorium dan bengkel yang di dalam Gunadarma serta Pustaka Gunadarma (PG) yang mewakili perpustakaan, penerbitan buku, dan penerbitan jurnal berupa Matematika dan Komputer yang kelak dapat disusul dengan penerbitan jurnal lainnya. Dari waktu ke waktu LG terus ditingkatkan agar praktek pada mahasiswa dapat diperlancar. Bahkan, pengasuh Gunadarma bercita-cita lebih dari itu. Mereka berkehendak agar penggunaan laboratorium tidak sekedar terbatas kepada praktek di dalam pelajaran. Mereka menginginkan agar LG terbuka juga bagi penelitian dan bagi percobaan yang bersifat inovatif, baik berupa penciptaan maupun berupa penemuan baru. Siapa saja yang memiliki gagasan baru yang akan dicoba, dapat saja menggunakan LG untuk maksudnya itu. Niat untuk maju itu senantiasa diusahakan untuk ditunjang oleh pustaka yang sebaik mungkin. Selama beberapa tahun ini, PG selalu memperoleh perhatian yang besar dari pengasuh Gunadarma. Pustaka cetak dan pustaka rekam terus menerus diperluas untuk menunjang kegiatan belajar ke berbagai cabang ilmu yang diasuh oleh Sekolah Tinggi ini. Disamping LG, PG juga menempati kedudukan sentral di lingkungan Gunadarma. Di dalam dua wadah yang berupa LG dan PG, tiga serangkai laboratorium, pustaka, dan jurnal ilmiah di Gunadarma ini merupakan satu kesatuan utuh untuk mewujudkan sumbangsih Gunadarma di dalam bentuk Guna dan Darma. Sejalan dengan usia Gunadarma yang masih muda, mereka juga masih bergerak dalam taraf awal dari kegiatan mereka. Namun, melalui perhatian yang besar dari para pengasuh Gunadarma, mereka diharapkan dapat berkembang secara wajar untuk mewujudkan cita-cita Gunadarma dari STMIK Gunadarma ke STIE Gunadarma, ke Program Pasca Sarjana Gunadarma, pendidikan ini akan terus berkembang menuju dan sampai ke wujud Universitas Gunadarma. Di dalam rangka inilah, tiga serangkai itu mencoba untuk menyusun sejumlah kegiatan yang dapat mencerminkan cita-cita Gunadarma. Didalam kegiatan itu terdapat penelitian, kelompok studi, dan penataran. Guna bagi masyarakat dan darma bagi ilmu tercermin pula didalam kegiatan itu. Penelitian dan kelompok studi di kalangan pengasuh Gunadarma berusaha untuk berdarma bagi ilmu, sementara penataran berusaha untuk berguna bagi masyarakat. Ada satu hal penting yang selalu menghantui pengasuh Gunadarma didalam usaha mereka untuk memberi arah kepada Gunadarma. Hal penting itu adalah mutu. Segala usaha dilakukan, tidak saja demi peningkatan mutu pendidikan, melainkan juga demi peningkatan mutu ilmu di lingkungan Gunadarma. Dan usaha itu pula yang seharusnya tampak di dalam kegiatan Gunadarma selama ini. Didalam pembangunannya, Gunadarma selalu bersikap selektif. Prioritas pembangunan selalu mengarah kepeningkatan mutu. Setapak demi setapak, Gunadarma berusaha mengutamakan pengadaan ruang belajar, ruang laboratorium, ruang pustaka, dan sarana publikasi. Mereka itulah unsur pokok dalam pembinaan mutu, baik mutu para dosennya maupun mutu para mahasiswanya. Betapapun juga, mahasiswa yang diajar oleh dosen yang tenar akan selalu memperoleh keuntungan dari ketenaran dosennya itu. Namun prasarana untuk peningkatan ini masih perlu ditunjang lagi oleh sarana lain. Ruang belajar belum sama dengan belajar, pustaka belum sama dengan membaca, laboratorium belum sama dengan berpraktek, serta majalah belum sama dengan menulis. Sarana pokok yang perlu mendampingi prasarana itu adalah suasana lingkungan belajar yang baik berupa budaya Gunadarma. Hanya suasana lingkungan belajar yang baik atau budaya Gunadarma yang dapat membuat ruang belajar itu tempat belajar, pustaka itu tempat membaca, laboratorium itu tempat berpraktek, serta majalah atau jurnal itu tempat menulis. Hal inilah yang menyebabkan pengasuh Gunadarma berusaha untuk membina budaya Gunadarma atau suasana yang baik di lingkungan belajar di Gunadarma. Budaya Gunadarma atau suasana yang baik di lingkungan belajar menyangkut manusia. Dan manusia itulah yang menentukan bagaimana bentuk suasana di lingkungan belajar mereka. Itulah sebabnya maka selama ini, Gunadarma selalu berusaha menghimpun tenaga pengasuh yang memiliki kegemaran untuk belajar. Kepada kelompok gemar belajar inilah Gunadarma menyerahkan tanggung jawab untuk menularkan kegemaran itu keseluruh lingkungan Gunadarma untuk dimantapkan menjadi bagian dari budaya Gunadarma. Demikianlah disamping ruang belajar, pustaka, laboratorium, dan majalah, kelompok gemar belajar merupakan aset Gunadarma yang selalu diutamakan di dalam pembangunan Gunadarma. Kelompok gemar belajar ditargetkan untuk menjadi inti penggerak pendidikan di lingkungan Gunadarma. Dan kegemaran belajar ini pula yang akan ditanamkan di kalangan mahasiswa yang telah memilih Gunadarma sebagai almamater mereka. Berguna bagi masyarakat dan berdarma bagi ilmu memiliki implikasi yang luas. Pada masa yang akan datang, Gunadarma bercita-cita untuk menelaah bidang ilmu lainnya yang pada saat ini, secara nyata telah menampakan keefektifan dari segi profesinya dan segi ilmunya di dalam masyarakat. Gunadarma akan menjamah bidang ilmu lain di luar Komputer dan Ekonomi untuk menyumbangkan guna dan darmanya kepada masyarakat. Manakala kekuatannya sudah cukup memadai, maka Gunadarma akan menjamah pula bidang ilmu demikian untuk mengikuti dan mengejawantahkan standar baru di dalam masyarakat dan standar baru di dalam pendidikan. Pada waktunya, Gunadarma bercita-cita untuk meningkatkan dirinya dari wadah Sekolah Tinggi ke wadah yang lebih tinggi lagi, yakni ke tingkat Universitas. Namun peningkatan demikian ini tidak dilakukan tanpa mutu yang memadai. Disamping perhatian kepada keluasan kegiatan di bidang pendidikan, Gunadarma tetap menempatkan mutu atau kualitas pada tempat yang pertama. Gunadarma adalah suatu keseluruhan yang bernama Gunadarma. Gunadarma bukan hanya sekedar STMIK Gunadarma, demikian juga Gunadarma bukan hanya sekedar STIE Gunadarma. Gunadarma juga bukan sekedar Program Pasca Sarjana Gunadarma. Gunadarma adalah keseluruhan yang bernama Gunadarma, dari STMIK, STIE, ke berbagai wadah perkembangan lainnya sampai ke Universitas Gunadarma. Di dalam Gunadarma terdapat LG dan PG, di dalam Gunadarma terdapat Laboratorium, Pustaka, dan Jurnal Ilmiah, di dalam Gunadarma terdapat Penelitian, Kelompok Studi, dan Penataran, di dalam Gunadarma terdapat budaya Gunadarma dalam wujud lingkungan belajar yang mewadai, di dalam Gunadarma terdapat guna bagi masyarakat dan darma bagi ilmu, dan di dalam Gunadarma terdapat sumbangsih guna dan darma yang diberikan oleh Gunadarma kepada masyarakat. Ternyata cita-cita ini tidak berhenti sebagai cita-cita saja. Setelah 15 tahun lamanya lembaga pendidikan ini berdiri sambil merayap dari Program Pendidikan Ilmu Komputer (PPIK) yang bersahaja ke Akademi Sains dan Komputer Indonesia (ASKI) yang lebih sederhana ke STMIK dan STIE Gunadarma yang lebih mantap, maka pada tahun 1996 lembaga pendidikan itu berhasil sampai ke taraf yang sudah lama dicita-citakan. Melalui Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi No.92/KEP/ DIKTI/1996, tanggal 3 April 1996. Lembaga pendidikan itu berhasil dikukuhkan menjadi Universitas Gunadarma (UG). Dibawah naungannya terdapat sejumlah Fakultas dari Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Ekonomi, dengan Program Studi yang telah dimiliki Status Disamakan sampai ke Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Sastra yang sama sekali baru. Mereka tersebar di tujuh kampus dari Kampus A sampai Kampus G. Pada tahun 1996, kedudukan Universitas Gunadarma cukup luar biasa. Ibarat bulan Januari dengan dewa Janus yang memiliki dua muka, satu muka menatap tahun yang lama serta muka lain menatap ke tahun yang baru, maka UG pun memiliki dua muka. Pada satu muka, UG merupakan puncak dari suatu perkembangan, dari wujud program yang bersahaja sampai ke wujud universitas yang kompleks. Pada tahun 1981, seperti halnya bulan Januari yang meninggalkan tahun yang lama untuk membuka lembaran tahun yang baru UG pun kini meninggalkan masa lalunya yang berwujud Program, Akademik, dan Sekolah Tinggi untuk memulai lembaran baru yang berwujud Universitas. Dengan program Diploma Tiga, Strata Satu, dan Strata Dua di dalam asuhannya, Universitas Gunadarma melangkah ke masa depan dengan membentuk lebih banyak tonggak sejarah lagi. Tonggak pertama adalah pengakuan terhadap Universitas Gunadarma oleh pihak luar. Sejak tanggal 17 November 1997, berdasarkan suatu evaluasi, Badan Akreditasi Nasional (BAN) menyatakan lima Program Studi pada Strata Satu sebagai terakreditasi. Dan pada bulan Agustus 1998, kelima Program Studi pada Strata Satu itu, yakni Akuntansi, Manajemen, Manajemen Informatika, Teknik Komputer, dan Teknik Informatika, memperoleh peringkat A pada akreditasi BAN itu. Dari kegiatan awal di bidang komputer, kini Gunadarma telah mengasuh berbagai bidang ilmu dan berbagai jenjang pendidikan. Pada saat Gunadarma mencapai usia 19 tahun, tibalah Gunadarma di ujung abad ke-20. Sebelum meninggalkan abad ke-20, Gunadarma masih sempat mengembangkan bidang akademiknya. Mulai tanggal 25 September tahun 2000, untuk pertama kalinya, Gunadarma membuka Program Strata Tiga atau Program Doktor di bidang Ilmu Ekonomi. Demikianlah dengan program Jenjang Pendidikan Diploma (D3), Jenjang Pendidikan Sarjana (S1), Jenjang Pendidikan Magister (S2), Jenjang Pendidikan Doktor (S3), 41 laboratorium, beserta sekitar 13.000 alumni Jenjang D3, 19.000 lebih alumni jenjang S1, dan 400 lebih alumni jenjang S2, Gunadarma meninggalkan abad ke-20 dan milenium ke-2. Pada tahun 2001, Gunadarma memasuki abad ke-21 dan milenium ke-3 dengan 26.000 lebih mahasiswa yang diasuh oleh 1.100 lebih tenaga pengajar. Di awal abad baru ini, Gunadarma merayakan ulang tahun ke-20 dan meneruskan misi pendidikannya sambil terus berusaha meningkatkan mutunya. Kesempatan pengembangan pertama di dalam abad baru ini terjadi pada tahun 2003. Sejak Januari 2003, bekerja sama dengan Universite de Bourgogne dari kota Dijon, Perancis, Gunadarma membuka lagi program pendidikan jenjang S3 di bidang Teknologi Informasi/Ilmu Komputer. Pengembangan berikutnya terjadi pada tahun 2004 ketika Gunadarma mulai meluluskan doktor di bidang Ilmu Ekonomi. Perkembangan berikutnya terjadi pada awal tahun 2006. Pada waktu itu Gunadarma mulai meluluskan doktor di bidang Teknologi Informasi/Ilmu Komputer setelah sebelumnya mereka menempuh ujian tertutup di Dijon, Perancis, pada bulan September 2005. Gunadarma yang dimulai dari bentuk sekolah tinggi dan menanjak menjadi universitas, kini sampai ke taraf universitas penuh dengan meluluskan peserta didik dari jenjang diploma, sarjana, magister, dan doktor.http://www.gunadarma.ac.id

Visi Misi Universitas Gunadarma

Visi:
Pada tahun 2012 Universitas Gunadarma termasuk perguruan tinggi yang berada di posisi terdepan dalam pengembangan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi, baik untuk kepentingan proses pendidikan maupun dalam dalam upaya pengembangan daya saing bangsa di lingkungan global.
Misi:
1. Menyediakan layanan teknologi informasi dan komunikasi untuk mewujudkan suasana akademis yang kondusif dalam proses belajar mengajar- yang menerapkan metode belajar yang inovatif dan menitikberatkan pada pendekatan student centered learning.
2. Memberikan layanan informasi akademik berbasis teknologi informasi dan komunikasi ke civitas academica dan pemangku kepentingan eksternal dalam upaya mewujudkan akuntabilitas publik dan transparansi informasi.
3. Mengembangkan dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka mewujudkan good university governance oleh setiap unit kerja di Universitas Gunadarma.
4. Mengembangkan dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam mendukung kegiatan penelitian dalam bentuk akses informasi penelitian, penelitian dan pengembangan penelitian di bidang TIK, serta diseminasi hasil penelitian civitas academica dan pihak eksternal
5. Memberikan kontribusi dalam meningkatkan penetrasi TIK dalam rangka mewujudkan digital society melalui pengembangan dan penerapan TIK dalam kegiatan pengabdian masyarakat dan kerja sama dengan pihak eksteral. http://bapsi.gunadarma.ac.id/

Arti Lambang Universitas Gunadarma

1. Tangkai Obor Berdiri Tegak
Melambangkan keteguhan hati untuk menyumbangkan dharma bakti kepada Nusa dan
Bangsa.

2. Cawan Obor yang Melebar dan Cekun
Adalah wadah dari ilmu pengetahuan yang luas dan mendalam

3. Kobaran Api yang Kuning Keemasan
Menunjukkan semangat juang yang tak pernah padam dalam menuntut ilmu dan
menyumbangkannya kepada masyarakat.

4. Bentuk Lingkaran yang Berwarna Ungu
Adalah suatu bentuk geometris yang memberi ciri pada ilmu pengetahuan yang ditekuni
dan di kembangkan.

5. Bingkai Segi Lima
Menyatakan bahwa Universitas Gunadarma berazaskan Pancasila.

http://www.gunadarma.ac.id

Rabu, 06 Oktober 2010

Studen Site Universitas Gunadarma

Universitas gunadarma mempunyai sebuah loker mahasiswa/i yg di beri nama Studen Site di dalam loker tersebut mahasiswa/i dapat mengetahui jadwal kuliah, kalender akademik, dan dapat mengirim tugas ke dosen via email.
Studen site jg mempunyai menu layanan studen yg terdiri dari : WWW news, Baak news, Letcure massages, Rangkuman nilai, Jadwal kuliah, Jadwal Ujian, Bebas perpustakaan, Surat keterangan, Info absensi, Pendaftaran lomba blog, Info seminar, Tulisan, Tugas, Deposit library, Warta warga, Blog komunitas perbankan, Blog komunitas linux, Blog komunitas fotografi, Blog komunitas robotika, Blog komunitas arsitektur, Blog komunitas ekonomi syariah, Blog komunitas pasar modal.
Saya akan mencoba menjelaskan fungsi dari beberapa menu layanan studen tersebut yang saya ketahui :
1. Baak News
Untuk mengetahui berita dari baak
2.Letcure massages
tempat untuk para dosen memberikan tugas kepada para mahasiswa/i
3.Rangkuman nilai
hasil dari beberapa rangkuman nilai
4.Jadwal kuliah
untuk mengetahui jadwal kuliah sesuai kelas \
5.Jadwal ujian
untuk mengetahui jadwal ujian
6.Info seminar
untuk mengetahui seminar apa saja yg kita ikuti
7.tulisan
tempat kita menyimpan html tulisan yg kita posting di blog agar dapat di lihat
oleh dosen
8.tugas
tempat kita menyimpan html tugas yg kita posting di blog agar dapat di lihat oleh
dosen.
Penjelasan di atas adalah fungsi-fungsi dari beberapa menu layanan studen yg saya ketahui.

Jumat, 01 Oktober 2010

Data Penjualan Produk Hp

Perilaku konsumen yang paling dominan adalah menjadikan media cetak sebagai sumber informasi tentang produk Nokia dalam menentukan keputusan pembelian. Keputusan tersebut didasarkan pada segi fungsi dan kegunaan telepon genggam. Terdapat kecenderungan bahwa konsumen yang merasa bosan dengan telepon genggam yang digunakan akan beralih ke tipe lain tanpa berganti merek. Pada umumnya masa pakai telepon genggam tersebut antara 6 bulan - I tahun sebelum konsumen berganti tipemerek. Pengukuran ekuitas merek dilakukan terhadap 4 dimensi utamanya, yaitu brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyality. Hasil dari ekuitas merek ini menyatakan bahwa posisi Nokia terhadap merek-merek kompetitornya berada pada posisi yang sangat baik. Hal ini terlihat dari Top of Mind Nokia yang berada pada urutan teratas. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan prediksi perolehan pangsa pasar dengan menggunakan metode Rantai Markov. Prediksi pangsa pasar ini bermanfaat untuk melihat posisi masing-masing merek dari pasaran. Dari hasil yang diperoleh diketahui pangsa pasar masing-masing merek pada kondisi ekuilibrium yaitu pada periode ke-18 adalah sebagai berikut :

1.Market Leader : Nokia 57,89%
2.Market Follower : Ericsson 1O,55%
3.Market Challanger : Siemens 20,84%
4.Market Nicher : Motorola 5,17%
5.Market Nicher : Samsung 5,29%
6.Market Nicher : Philips 0,54%


KESIMPULAN

Jadi, dalam dunia telekomunikasi yang menjadi market leader adalah Nokia, market follower adalah Ericsson, market challanger adalah Siemens, dan marker nicher adalah Motorola, Samsung,dan Philips.

Sumber
http://digilib.its.ac.id

Keinginan Vs Kebutuhan

Kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan oleh manusia sehingga dapat mencapai kesejahteraan, sehingga bila ada diantara kebutuhan tersebut yang tidak terpenuhi maka manusia akan merasa tidak sejahtera atau kurang sejahtera. Dapat dikatakan bahwa kebutuhan adalah suatu hal yang harus ada, karena tanpa itu hidup kita menjadi tidak sejahtera atau setidaknya kurang sejahtera.

Sedangkan keinginan adalah sesuatu tambahan atas kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi sehingga manusia tersebut merasa lebih puas. Namun bila keinginan tidak terpenuhi maka sesungguhnya kesejahteraannya tidak berkurang. Itu kalau kita lihat dari segi kepuasan atau kesejahteraan seseorang. Tapi yang namanya kesejahteraan dan kepuasan juga sangat relatif bagi setiap orang.

Standar kebutuhan dan keinginan bagi setiap orang bisa jadi berbeda. Tentunya sangat tergantung dari kondisi lingkungan, aktivitas harian, tuntutan pekerjaan/profesi dan sebagainya.
Kalau kita sudah bisa membedakan yang mana kebutuhan dan yang mana keinginan maka kita bisa menentukan prioritas, mana yang harus didahulukan dan mana yang bisa ditunda.
Walaupun mungkin saat ini Anda merasa mampu untuk memenuhi semua keinginan Anda, tapi kita tetap harus bijaksana, jangan sampai lupa dengan kebutuhan di masa yang akan datang. Kita harus mempersiapkan dana pensiun kita agar bisa menikmati hari tua dengan tenang, kita juga harus mempersiapkan dana pendidikan bagi anak-anak kita, dan itu semua adalah kebutuhan masa depan yang haru disiapka nmulai dari sekarang. Yang wajib diingat adalah, jangan sampai memenuhi keinginan dengan mengindahkan kebutuhan. Dan jangan sampai melupakan bahwa kebutuhan tidak musti semua datang sekarang, karena masih ada kebutuhan untuk dipenuhi di masa depan. Sedangkan yang namanya keinginan manusia tidak akan pernah ada batasnya, nanti atau sekarang. Jadi, buat apa memenuhi keinginan Anda sekarang tapi mengorbankan kebutuhan Anda dan keluarga di masa depan.


KESIMPULAN

Kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan oleh manusia sehingga dapat mencapai kesejahteraan, sehingga bila ada diantara kebutuhan tersebut yang tidak terpenuhi maka manusia akan merasa tidak sejahtera atau kurang sejahtera. Dapat dikatakan bahwa kebutuhan adalah suatu hal yang harus ada, karena tanpa itu hidup kita menjadi tidak sejahtera atau setidaknya kurang sejahtera.
Sedangkan keinginan adalah sesuatu tambahan bagi kebutuhan yang di memenuhi sehingga manusia merasa lebih puas. Tetapi jika keinginan tidak terpenuhi maka kesejahteraan tidak akan berkurang.

Sumber
http://forum.detik.com
http://dollar-area.blogspot.com

Rabu, 29 September 2010

Pasar Dan Pemasaran

Pasar
Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa.Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun. Ada beberapa jenis jenis pasar yaitu :
1. Pasar tradisional
Merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Jogja, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.
2. Pasar moderen
Tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan dan hypermarket, supermarket, dan minimarket.
Pemasaran
Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. Pemasaran pun mempunyai konsep dan sistem Saya akan mencoba menjelaskanny satu persatu.


1. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing. Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
a. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
b. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
c. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
d. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
e. Andalah yang menentukan (United Airlines)
f. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasa

2. Sistem Pemasaran
Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.. Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu mencakup :
A. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
B. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
C. Target pasar.
D. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
E. Kendala lingkungan (environmental constraints).

Sumber : www.wikipedia.com

Sama atau Beda Antara Pemasaran dan Penjualan?

Pemasaran
Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. Pemasaran pun mempunyai konsep dan sistem Saya akan mencoba menjelaskanny satu persatu.
1.Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing. Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
a.Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
b.Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
c.Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
d.Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
e.Andalah yang menentukan (United Airlines)
f.Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasa

2. Sistem Pemasaran
Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.. Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu mencakup :
A. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
B. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
C. Target pasar.
D. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
E. Kendala lingkungan (environmental constraints).
Penjualan
Sedangkan penjualan itu adalah suatu usaha menjual produk dari pemasar yg di lakukan oleh pedagang demi memuaskan konsumen agar pedagang tersebut mnadapatkan keuntungan dan biasanya sistem yang di gunakan oleh penjualan adalah secara individu.


PERBEDAAN PEMASARAN DAN PENJUALAN
Sering terfikir oleh kita apakah yg dimauksud dengan pemasaran? Apakah yang di maksud dengan penjualan? Samakah antara pemasaran dan penjualan?
pemasaran itu adalah suatu proses di mana individu berusaha memasarkan barang yang dia buat agar di kenal oleh konsumen melalui pedagang, sistem yang di lakukan oleh pemasar adalah bekerja memasarkan barangnya kepada pedagang secara tim. Sedangkan penjualan itu adalah suatu usaha menjual produk dari pemasar yg di lakukan oleh pedagang demi memuaskan konsumen agar pedagang tersebut mnadapatkan keuntungan dan biasanya sistem yang du gunakan oleh penjualan adalah secara individu.
Jadi, menurut saya pemasaran dan penjualan tersebut sangatlah berbeda dari segi konsep, tujuan, dan sistem. Tetapi pemasaran dan penjualan memiliki ketergantungan satu sama lain. Jika tidak ada penjualan maka pemasar tidak dapat memasarkan barang produksinya dan sebaliknya jika tidak ada pemasaran penjual tidak dapat menjual suatu barang dan penjual tersebut tidak akan mendapatkan keuntungan.