Senin, 02 Juli 2012

Hargai Aku

Seringkali kau merendahkanku
Melihat dengan sebelah matamu
Aku bukan siapa-siapa

Slalu saja kau anggapku lemah
Merasa hebat dengan yang kau punya kau sombongkan itu semua

Coba kau lihat dirimu dahulu
sebelum kau nilai kurangnya diriku
apa salahnya hargai diriku
sebelum kau nilai siapa diriku

By : Armada

WINGKO BABAT

Bahan:
250 gr Santan kelapa kental
200gr Gula pasir
¼ sdt Vanili bubuk
½ sdt Garam
250 gr Tepung ketan
400 gr Kelapa parut kasar
6 pcs Nangka
2 sdm Minyak Goreng

Cara Memasak :
Aduk santan kentral hangat dengan gula pasir, vanili bubuk, garam hingga larut lalu dinginkan

Campur tepung ketan dan kelapa parut aduk sampai tercampur rata.

Masukan larutan santan sedikit demi sedikit kedalam campuran tepung ketan sambbil diaduk hingga rata, tambahkan nangka, aduk hingga tersebar rata.

Panaskan wadah yang diolesi tipis dengan minyak, tuangkan adonan 2 sendok makan, bentuk bulat, biarkan hingga bagian bawah berwarna kecoklatan, balik dan biarkan hingga matang.

PANCAKE KRIM

Bahan :
3 pcs Telur
150 gr Tepung Terigu
50 gr Gula Pasir
75 ml Susu Cair Tawar
½ sdt Vanili Bubuk
1 sdt Double Acting
75 gr Butter Cair

Cara Memasak

Campurkan semua bahan menjadi satu, kocok hingga tercampur rata, diamkan 15 menit.

Panaskan wadah tuangkan 3 sdm adonan, tuangkan di setiap sudut wadah, panggang dengan menggunakan api sedang sampai matang.

Sajikan dengan aneka macam sauce / madu / maple syrup, sesuai selera dan dapat juga di sajikan dengan menggunakan ice cream.

PALU, KACA DAN BAJA

Apa makna dari pepatah kuno Rusia ini? Jika mental/pikiran kita rapuh seperti kaca, maka ketika palu masalah menghantam kita, maka dengan mudah putus asa, frustasi, kecewa,marah dan jadi remuk redam.

Jika kita adalah kaca, maka kita juga rentan terhadap benturan. Kita mudah tersinggung, Kecewa, marah, atau sakit hati saat kita berhubungan dengan orang lain. Sedikit benturan sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan kita.

Jangan pernah jadi kaca, tapi jadilah baja. Mental baja adalah mental yang selalu positif, bahkan tetap bersyukur dan menerima disaat masalah dan keadaan yang benar-benar sulit tengah menghimpitnya.

Mengapa demikian?

Orang yang seperti ini selalu menganggap bahwa masalah adalah proses kehidupan untuk membentuknya menjadi lebih baik.

Sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat yang lebih berguna setelah lebih dulu diproses dan dibentuk dengan palu. Setiap pukulan memang menyakitkan, namun mental baja selalu menyadari bahwa itu baik untuk dirinya.

Jika hari ini kita sedang ditindas oleh masalahb hidup, jangan pernah
Merespons dengan sikap yang keliru

Jika kita adalah “baja” kita akan selalu melihat palu yang
Menghantam kita sebagai sahabat yang akan membentuk kita

Sebaliknya jika kita “kaca” maka kita akan selalu melihat palu
Sebagai musuh yang akan menghancurkan kita.

Lembaga Keuangan Internasional

A. Pengertian Lembaga Keuangan Internasional
Lembaga Keuangan Internasional adalah lembaga keuangan yang telah ditetapkan oleh lebih dari satu negara, dan merupakan subyek hukum internasional. Pemiliknya atau pemegang saham umumnya pemerintah nasional, meski lain lembaga-lembaga internasional dan organisasi lain kadang-kadang sosok sebagai pemegang saham. Jenis dari Lembaga Keuangan Internasional ada beberapa yaitu Bank Dunia, IMF, IDB, ADB. lembaga keuangan bilateral (dibentuk oleh dua negara) ada dan secara teknis IFI. Banyak di antaranya bank pembangunan multilateral. Yang paling terkenal adalah IFI Bank Dunia, maka IMF, dan bank pembangunan regional.

• IFI (lembaga keuangan internasional)
Yang paling terkenal IFI didirikan setelah Perang Dunia II untuk membantu dalam rekonstruksi Eropa dan menyediakan mekanisme untuk kerjasama internasional dalam pengelolaan sistem keuangan global. Mereka termasuk Bank Dunia, maka IMF, yang International Finance Corporation, dan anggota lain dari Kelompok Bank Dunia.

• Bank Pembangunan Daerah
Bank pembangunan daerah regional terdiri dari beberapa lembaga yang punya fungsi serupa dengan Bank Dunia kelompok kegiatan, tapi dengan fokus khusus pada wilayah tertentu. Pemegang saham biasanya terdiri dari negara-negara regional ditambah negara-negara donor utama.


B. Pengertian Dana Moneter Internasional

Dana Moneter Internasional (IMF) adalah sebuah organisasi internasional yang mengawasi sistem keuangan global dengan mengikuti kebijakan makroekonomi dari negara-negara anggota, terutama mereka yang memiliki dampak terhadap nilai tukar dan neraca pembayaran.Dan mempunyai tujuan untuk menstabilkan nilai tukar dan membantu pembangunan kembali di dunia sistem pembayaran internasional.

C. Pengertian Bank Pembangunan Asia

Dan Bank Pembangunan Asia (ADB) adalah bank pembangunan daerah yang didirikan pada tahun 1966 untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara Asia dan Pasifik melalui pinjaman dan bantuan teknis. Jenis lembaga keuangan yang lain adalah Bank Pembangunan Islam yaitu lembaga keuangan internasional yang didirikan tahun mengikut Intent Pernyataan yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Konferensi Negara-negara Muslim yang diselenggarakan di Jeddah pada Q’adah Dzul 1393H, sesuai dengan Desember 1973.

D. BENTUK-BENTUK DARI LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL

1. Bank Dunia
Bank Dunia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah lembaga keuangan internasional yang memberikan pinjaman leverage ke negara-negara berkembang untuk program modal.Bank Dunia memiliki tujuan untuk mengurangi kemiskinan. Bank Dunia berbeda dari Kelompok Bank Dunia, di Bank Dunia hanya terdiri dari lima lembaga: Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD) dan International Development Association (IDA),international finance corporation (IFC), multirateral investment agency(MIGA), international center for the settlement of investrement dispute (ICSID). Bank Dunia melihat lima faktor kunci yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lingkungan bisnis yang memungkinkan sebagai berikut :
• Membangun kapasitas
Memperkuat pemerintah dan pejabat pemerintah mendidik.
• Infrastruktur penciptaan
pelaksanaan hukum dan sistem peradilan untuk dorongan bisnis, perlindungan dan hak milik individu dan menghormati kontrak.
• Pengembangan Sistem Keuangan
pembentukan sistem yang kuat mampu mendukung upaya dari kredit mikro untuk pembiayaan usaha perusahaan yang lebih besar.
• Memerangi korupsi
Dukungan untuk negara-negara ‘upaya pemberantasan korupsi.
• Penelitian, Konsultasi dan Pelatihan
Bank Dunia menyediakan platform untuk penelitian tentang isu-isu pembangunan, konsultasi dan melaksanakan program-program pelatihan (berbasis web, on line, tele-/video conferencing dan ruang kelas berbasis) terbuka untuk mereka yang tertarik dari akademisi, mahasiswa, pemerintah dan organisasi non-pemerintah (LSM) perwira.

Bank Dunia memiliki peran ganda yang kontradiktif: bahwa sebuah organisasi politik dan organisasi yang praktis. Sebagai organisasi politik, Bank Dunia harus memenuhi tuntutan dari donor dan pinjaman pemerintah, pasar modal swasta, dan organisasi internasional lainnya. Sebagai organisasi yang berorientasi aksi, itu harus netral, yang mengkhususkan diri dalam bantuan pembangunan, bantuan teknis, dan pinjaman. Bank Dunia kewajiban negara-negara donor dan pasar modal swasta telah menyebabkan untuk mengadopsi kebijakan yang menentukan bahwa kemiskinan yang terbaik adalah diatasi dengan penerapan “pasar” kebijakan-kebijakan.

2. Dana moneter internasional (IMF)
Dana Moneter Internasional (IMF) adalah sebuah organisasi internasional yang mengawasi sistem keuangan global dengan mengikuti kebijakan makroekonomi dari negara-negara anggota, terutama mereka yang memiliki dampak terhadap nilai tukar dan neraca pembayaran.. Ini adalah suatu organisasi yang dibentuk dengan tujuan yang dinyatakan menstabilkan nilai tukar internasional dan memfasilitasi pembangunan ini juga menawarkan sangat leveraged pinjaman, terutama kepada negara-negara miskin. IMF menggambarkan dirinya sebagai “sebuah organisasi dari 186 negara (per 29 Juni 2009), bekerja untuk membina kerjasama moneter global, aman stabilitas keuangan, memfasilitasi perdagangan internasional, mempromosikan kerja tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan mengurangi kemiskinan “.

3. Bank Pembangunan Asia (ABD)
Bank Pembangunan Asia (ADB) adalah bank pembangunan daerah yang didirikan pada tahun 1966 untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara Asia dan Pasifik melalui pinjaman dan bantuan teknis. Ini adalah pembangunan multilateral lembaga keuangan yang dimiliki oleh 67 anggota (seperti dari 2 Februari 2007) , 48 dari daerah dan 19 dari bagian lain dunia. Visi ADB merupakan wilayah yang bebas dari kemiskinan. Misinya adalah untuk membantu negara-negara anggota berkembang mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas kehidupan warganya. Kerja dari Bank Pembangunan Asia (ADB) adalah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di Asia dan Pasifik, terutama 1,9 milyar yang hidup dengan kurang dari $ 2 per hari. Meskipun banyak kisah sukses, Asia dan Pasifik tetap rumah untuk dua pertiga dari kaum miskin di dunia.

4. Bank Pembangunan islam (IBD)
Bank Pembangunan Islam adalah lembaga keuangan internasional yang didirikan tahun
mengikut Intent Pernyataan yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Konferensi Negara-negara Muslim yang diselenggarakan di Jeddah pada Q’adah Dzul 1393H, sesuai dengan Desember 1973. The Inaugural Rapat Dewan Gubernur terjadi di Rajab 1395H, yang berkaitan Juli 1975, dan Bank secara resmi dibuka pada tanggal 15 Syawal 1395H yang sesuai sampai 20 Oktober 1975.



KESIMPULAN

bahwa lembaga keuangan internasional yang ada berfungsi untuk membantu masalah – masalah keuangan yang terjadi pada beberapa Negara. Meskipun lembaga keuangan internasional ada beberapa macam jenis, akan tetapi jika dilihat dari tujuan dan fungsinya tiap-tiap lembaga keuangan tersebut berbeda satu sama lain.
Lembaga keuangan internasional terdiri dari IMF, World Bank, IDB dan ADB. Keempat lembaga keuangan ini memiliki tugas dan tujuan membantu masalah finansial tiap-tiap Negara didunia. Akan tetapi, masing-masing keempat lembaga ini berbeda cara dalam menangani financial tiap-tiap Negara. Contohnya IMF membantu menstabilkan masalah financial Negara dengan cara memberikan pinjaman kepada Negara-negara yang miskin.




















LEASING (SEWA GUNA USAHA)

A. Pengertian Leasing

Leasing atau sewa-guna-usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa uang yang telah disepakati bersama. Dengan melakukan leasing perusahaan dapat memperoleh barang modal dengan jalan sewa beli untuk dapat langsung digunakan berproduksi, yang dapat diangsur setiap bulan, triwulan atau enam bulan sekali kepada pihak lessor.
Munculnya lembaga leasing merupakan alternatif yang menarik bagi para pengusaha karena saat ini mereka cenderung menggunakan dana rupiah tunai untuk kegiatan operasional perusahaan. Melalui leasing mereka bisa memperoleh dana untuk membiayai pembelian barang-barang modal dengan jangka waktu pengembalian antara tiga tahun hingga lima tahun atau lebih. Disamping hal tersebut di atas para pengusaha juga memperoleh keuntungan-keuntungan lainnya seperti kemudahan dalam pengurusan, dan adanya hak opsi.
B. Elemen Pengertian Leasing
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka pada prinsipnya pengertian leasing terdiri dari beberapa elemen di bawah ini:
1. Pembiayaan perusahaan
2. Penyediaan barang-barang modal
3. Jangka waktu tertentu
4. Pembayaran secara berkala
5. Adanya hak pilih (option right)
6. Adanya nilai sisa yang disepakati bersama
7. Adanya pihak lessor
8. Adanya pihak lessee


Pembiayaan melalui leasing merupakan pembiayaan yang sangat sederhana dalam prosedur dan pelaksanaannya dan oleh karena itu leasing yang digunakan sebagai pembayaran alternatif tampak lebih menarik. Sebagai suatu alternatif sumber pembiayaan modal bagi perusahaan-perusahaan, maka leasing didukung oleh keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
1. Fleksibel
Artinya struktur kontrak dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yaitu besarnya pembayaran atau periode lease dapat diatur sedemikian rupa sesuai dengan kondisi perusahaan.

2. Tidak diperlukan jaminan
Karena hak kepemilikan sah atas aktiva yang di lease serta pengaturan pembayaran lease sesuai dengan pendapatan yang dihasilkan oleh aktiva yang dilease sudah merupakan jaminan bagi lease itu sendiri.

3. Capital saving
Yaitu tidak menyediakan dana yang besar, maksimum hanya menyediakan down payment yang jumlahnya dalam kebiasaan lease tidak terlalu besar, jadi dalam hal ini bisa dikatakan menjadi suatu penghematan modal bagi lessee, yaitu lessee dapat menggunakan modal yang tersedia untuk keperluan lain. Karena leasing umumnya membiayai 100% barang modal yang dibutuhkan.

4. Cepat dalam pelayanan
Artinya secara prosedur leasing lebih sederhana dan relatif lebih cepat dalam realisasi pembiayaan bila dibandingkan dengan kredit investasi bank, jadi tanpa prosedur yang rumit dan hal itu memberikan kemudahan bagi para pengusaha untuk memperoleh mesin-mesin dan peralatan yang mutakhir untuk memungkinkan dibukanya suatu bidang usaha produksi yang baru atau untuk memodernisasi perusahaan.

5. Pembayaran angsuran lease
Diperlakukan sebagai biaya operasional, artinya pembayaran lease langsung dihitung sebagai biaya dalam penentuan laba rugi perusahaan, jadi pembayarannya dihitung dari pendapatan sebelum pajak, bukan dari laba yang terkena pajak.

6. Sebagai pelindung terhadap inflasi
Artinya terhindar dari resiko penurunan nilai uang yang disebabkan oleh inflasi, yaitu lessee sampai kapan pun tetap membayar dengan satuan moneter yang lalu terhadap sisa kewajibannya.
7. Adanya hak opsi bagi lessee pada akhir masa lease.
8. Adanya kepastian hukum
Artinta suatu perjanjian leasing tidak dapat dibatalkan dalam keadaan keuangan umum yang sangat sulit, sehingga dalam keadaan keuangan atau moneter yang sesulit apapun perjanjian leasing tetap berlaku

9. Terkadang leasing merupakan satu-satunya cara untuk mendapatkan aktiva bagi suatu
perusahaan, terutama perusahaan ekonomi lemah, untuk dapat memodernisasi
pabriknya.


C. Klasifikasi Leasing

1. Capital Lease
Perusahaan leasing pada jenis ini berlaku sebagai suatu lembaga keuangan. Lessee yang akan membutuhkan suatu barang modal menentukan sendiri jenis serta spesifikasi dari barang yang dibutuhkan. Lessee juga mengadakan negoisasi langsung dengan supplier mengenai harga, syarat-syarat perawatan serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengoperasian barang tersebut. Lessor akan mengeluarkan dananya untuk membayar barang tersebut kepada supplier dan kemudian barang tersebut diserahkan kepada lessee. Sebagai imbalan atas jasa pengguanaan barang tersebut lessee akan membayar secara berkala kepada lessor sejumlah uang yang berupa rental untuk jangka waktu tertentu yang telah disepakati bersama. Jumlah rental ini secara keseluruhan akan meliputi harga barang yang dibayar oleh lessor ditambah faktor bunga serta keuntungan pihak lessor. Selanjutnya capital atau finance lease masih bisa dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Direct finance lease
Transaksi ini terjadi jika lessee sebelumnya belum pernah memiliki barang yang dijadikan objek lease. Secara sederhana bisa dikatakan bahwa lessor membeli suatu barang atas permintaan lessee dan akan dipergunakan oleh lessee.
b. Sale and lease back
Sesuai dengan namanya, dalam transaksi ini lessee menjual barang yang telah dimilikinya kepada lessor. Atas barang yang sama ini kemudian dilakukan suatu kontrak leasing antara lessee dengan lessor. Dengan memperhatikan mekanisme ini, maka perjanjian ini memiliki tujuan yang berbeda dibandingkan dengan direct finance lease. Di sini lessee memerlukan cash yang bisa dipergunakan untuk tambahan modal kerja atau untuk kepentingan lainnya. Bisa dikatakan bahwa dengan sistem sale and lease back memungkinkan lessor memberikan dana untuk keperluan apa saja kepada kliennya dan tentu saja dana yang dibutuhkan sesuai dengan nilai objek barang lease.
2. Operating Lease
Pada operating lease, lessor membeli barang dan kemudian menyewakan kepada lessee untuk jangka waktu tertentu. Dalam praktik lessee membayar rental yang besarnya secara keseluruhan tidak meliputi harga barang serta biaya yang telah dikeluarkan oleh lessor. Di dalam menentukan besarnya pembayaran lease, lessor tidak memperhitungkan biaya-biaya tersebut karena setelah masa lease berakhir diharapkan harga barang tersebut masih cukup tinggi. Di sini jelas tidak ditentukan adanya nilai sisa serta hak opsi bagi lessee.
3. Sales type lease
Lease penjualan biasanya dilakukan oleh perusahaan industri yang menjual lease barang hasil produksinya. Dalam kontrak penjualan lease diakui dua macam pendapatan yaitu pendapatan penjualan barang dan pendapatan bunga atas jasa pembelanjaan selama jangka waktu lease.
4. Leverage Lease
Pada leasing ini dilibatkan pihak ketiga yang disebut credit provider. Lessor tidak membiayai objek leasing hingga sebesar 100% dari harga barang melainkan hanya antara 20% hingga 40%. Kemudian sisa dari harga barang tersebut akan dibiayai oleh credit provider.
5. Cross Border Lease
Transaksi pada jenis ini merupakan suatu transaksi leasing yang dilakukan dengan melewati batas suatu negara. Dengan demikian antara lessor dan lessee terletak pada dua negara yang berbeda. Barang-barang atau peralatan yang ditransaksikan dalam cross border lease meliputi nilai jutaan dollar Amerika Serikat. Seperti Pesawat terbang bermesin jet dari Pabrikan Boeing dan Airbus.
D. Prosedur Mekanisme Leasing
Dalam melakukan perjanjian leasing terdapat prosedur dan mekanisme yang harus dijalankan yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Lessee bebas memilih dan menentukan peralatan yang dibutuhkan, mengadakan penawaran harga dan menunjuk supplier peralatan yang dimaksudkan.
2. Setelah lessee mengisi formulir permohonan lease, maka dikirimkan kepada lessor disertai dokumen lengkap.
3. Lessor mengevaluasi kelayakan kredit dan memutuskan untuk memberikan fasilitas lease dengan syarat dan kondisi yang disetujui lessee (lama kontrak pembayaran sewa lease), setelah ini maka kontrak lease dapat ditandatangani.
4. Pada saat yang sama, lessee dapat menandatangani kontrak asuransi untuk peralatan yang dilease dangan perusahaan asuransi yang disetujui lessor, seperti yang tercantum dalam kontrak lease. Antara lessor dan perusahaan asuransi terjalin perjanjian kontrak utama. Kontrak pembelian peralatan akan ditandatangani lessor dengan supplier peralatan tersebut.
5. Supplier dapat mengirimkan peralatan yang dilease ke lokasi lessee. Untuk mempertahankan dan memelihara kondisi peralatan tersebut, supplier akan menandatangani perjanjian purna jual.
6. Lessee menandatangani tanda terima peralatan dan menyerahkan kepada suppplier.
7. Supplier menyerahkan tanda terima (yang diterima dari lessee), bukti pemilikan dan pemindahan pemilikan kepada lessor.
8. Lessor membayar harga peralatan yang dilease kepada supplier.
9. Lessee membayar sewa lease secara periodik sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah ditentukan dalam kontrak lease.
E. Pihak-Pihak Yang Terlibat
Pihak-pihak yang terlibat dalam Leasing adalah :
1. Lessor
Merupakan persusahaan leasing yang membiayai para nasabahnya untuk memperoleh barang modal.

2. Lessee
Nasabah yang mengajukan permohonan leasing kepada ;essor untuk memperoleh barang modal

3. Supplier
Pedagang yang menyediakan barang yang akan dileasingkan sesuai perjanjian antara lessor dengan lessee dan dalam hal ini supplier juga dapat bertindak sebagai lessor.

4. Asuransi
Merupakan perusahaan yang akan menanggung resiko terhadap perjanjian antara lesspr dengan lesse.
F. Sumber Dana Leasing
Dana-dana Leasing diperoleh dari :
1. Modal disetor
2. Laba ditahan
3. Depresiasi
4. Lembaga keuangan dan perusahaan leasing khusus menyediakan dana untuk leasing
G. Manfaat Leasing
Manfaat Leasing adalah :
1. Menghemat modal
2. Sangat luwes
3. Sebagai sumber dana
4. Menguntungkan cash-flow
5. Menciptakan keuntungan dari pengaruh inflasi
6. Sarana kredit jangka menengah dan panjang
7. Dokumentasi sederhana
H. Contoh Kasus
1. Jika sebuah bangunan yang ingin dibeli oleh PT.CITRA untuk pelebaran proyeknya seharga
Rp. 40.000.000. Bangunan tersebut di depresiasikan 5 tahun tanpa nilai sisa dengan metode
garis lurus. Perusahaan sedang mempertimbangkan pembeliannya apakah dengan leasing.
jika ini sisa sebelum pajak pada tahun ke-4 sebesar Rp.4.000.000 , bangunan tersebut
di perkirakan menghasilkan arus kas sesudah pajak Rp.8.000.000/tahun. Biaya pemeliharaan
bangunan tersebut Rp.9.000.000/tahun. Tentukan keputusan apa yang harus di pilih oleh pru-
sahaan bila pajak penghasilam perusahaan dan biaya modal perusahaan 5%
Jawab :
Dik : COF : 40.000.000
T : 5thn
Vn : 4.000.000
CIF : 8.000.000
Ot : 2.000.000
Rt : 9.000.000
Kd : 10%
T : 50%
K : 5%
Jwb :
Langkah 1
Npv : 8.000.000 + 8.000.000 + 8.000.000 + 8.000.000 + 8.000.000 – 40.000.000
(1+0,05) (1+0,05) (1+0,05) (1+0,05) (1+0,05)
= 7.619.047,619 + 7.256.235,828 + 6.910.700,788 + 6.581.619,798 + 6.268.209,332 –
40.000.000
= 34.635.813,37 – 40.000.000
= - 5.364.186,635 < 0 Langkah 2 Ot (1-T) : 2.000.000 (1-0,5) : 1.000.000 Rt (1-T) : 9.000.000 (1-0,5) : 4.500.000 Dt.T : 8.000.000 – 0,5 : 4.000.000 Vn : 4.000.000 (1-0,5) : 2.000.000 Rb : 0,1 (1-0.5) : 0.05 Tahun Ot (1-T) -Rt (1-T) -Dt .T Jumlah 1 1.000.000 -4.500.000 -4.000.000 -7.500.000 2 1.000.000 -4.500.000 -4.000.000 -7.500.000 3 1.000.000 -4.500.000 -4.000.000 -7.500.000 4 1.000.000 -4.500.000 -4.000.000 -7.500.000 5 1.000.000 -4.500.000 -4.000.000 -7.500.000 NAL : (-7.500.000) + (-7.500.000) + (-7.500.000) + (-7.500.000) + (-7.500.000) – 2.000.000 + 40.000. (1+0,05) (1+0,05) (1+0,05) (1+0,05) (1+0,05) (1+0,05) = -7.142.857,143 + 6.802.721,008 + 6.478.781,989 – 6.170.268,561- 5.876.446,249- asing 1.567.052,333 + 40.000.000 = 5.961.872,637 Karena NPV < 0 , NAL > 0 NPV + NAL = - 5.364.186,635 + 5.961.872,637
= 597.682.002


Kesimpulan :
Karena NPV < 0 dan NAL > 0 \dengan NPV + NAL > 0 , maka proyek mesin dapat ditrima dan mesin diperoleh dengan cara leasing.

Sumber :
1. http://dahlanforum.wordpress.com/2009/04/24/leasing-sewa-guna-usaha-pengertian/
2. Modul Pratikum Manajemen Keuangan




KESABARAN

Aku capek, sangat capek. Aku belajar mati-matian sedangkan dengan enaknya temanku mencontek. Aku mau mencontek saja! Aku capek karena aku harus terus membantu ibu, sedangkan temanku punya pembantu. Aku capek karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung. Aku capek karena harus menjaga lidahku, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati!

Aku capek ayah, Aku capek menahan diri. Mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah!”sang anak mulai menangis. Sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya, “Anakku, ayo ikut ayah”.
Mereka menyusuri jalan yang jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang.

“Ayah, mau kemana kita? Aku tidak suka jalan ini. Lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri.

Badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah karena banyak ilalang...aku benci jalan ini ayah,”anaknya terus mengeluh.

Akhirnya mereka sampai di sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu-kupu, bunga-bunga yang cantik, dan pepohonan rindang.

“Wah..tempat apa ini ayah?Aku suka tempat ini!”

“Kemarilah anakku, ayo duduk disamping ayah”.

“Anakku, taukah kau mengapa di sini begitu sepi padahal amat indah?”

“Itu karena orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek, padahal mereka tau ada telaga di sini. Mereka hanya kurang sabar dalam menyusuri jalan ini.

“Anakku, kita butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kejujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan.”

KATA-KATA MUTIARA

• Jika ada orang bicara mengenai kita DI BELAKANG
Itu adalah tanda bahwa kita sudah ada DI DEPAN

• Saat orang bicara MERENDAHKAN diri kita
Itu adalah tanda bahwa kita sudah berada di tempat yang LEBIH TINGGI

• Saat orang bicara dengan NADA IRI mengenai kita
Itu adalah tanda bahwa kita sudah jauh LEBIH BAIK dari mereka

• Saat orang bicara BURUK mengenai kita, padahal kita tidak pernah MENGUSIK kehidupan mereka
Itu adalah tanda bahwa kehidupan kita sebenarnya LEBIH INDAH dari mereka

Payung tidak dapat menghentikan hujan tapi dapat membuat kita berjalan menembus hujan untuk mencapai tujuan”

Dadar Mangga Markisa

Bahan :

100 Gr Tepung Terigu
20 Gr Kelapa Parut ( Panggang)
2 Sdm Gula Pasir
300 ml Susu Kedelai
1 pcs Telur (Kocok)
1 sdt Minyak Zaitun
2 sdm Kelapa Parut Sangrai (untuk taburan)

Untuk Sauce :

500 Gr Daging Buah Mangga
2 sdm Air Jeruk Manis
4 pcs Markisa

Cara Memasak
Masukan tepung terigu, kelapa parut panggang, gula pasir, susu kedelai, telur, minyak zaitun ke dalam wadah, aduk rata diamkan selama 15 menit.

Panaskan teflon lalu dadar adonan sampai merata dan matang.

Untuk sauce
Blender sebagian buah mangga dengan air jeruk, tuangkan ke mangkuk lalu tambahkan buah markisa aduk rata.

Olesi permukaan dadar dengan sauce, lipat kedua sisinya lalu gulung. Sajikan dengan taburan kelapa dan potongan mangga.