Jumat, 08 April 2011

Kebijakan Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Jika dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, maka perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Rumitnya perdagangan internasional disebabkan oleh hal-hal berikut.
1. Pembeli dan penjual terpisah oleh batas-batas kenegaraan.
2. Barang harus dikirim dan diangkut dari suatu negara ke negara lainnya. Barang-barang tersebut harus melewati beberapa peraturan seperti pabean (batas-batas wilayah yang dikenai pajak), yang bersumber dari pembatasan yang dikeluarkan pemerintah
3. Antara satu negara dengan negara dengan negara lainnya terdapat suatu perbedaan uang, taksiran atau timbangan, hukum dalam perdagangan dan sebagainya.
4. Sumber daya alam berbeda
• Kebijakan perdagangan bebas
Kebijakan ini menghendaki perdagagan irnasional berlangsung tanpa adanya hambatan apapun dari pemerintah, baik hambatan tariff maupun hambatan kuota.
• Kebijakan proteksi
Ada dua alasan kuat yang mendorong lahirnya kebijakan proteksionisme, yaitu melindungi perekonomian domestik dari tindakan negara atau perusahaan asing yang tidak adil, dan melindungi industri-industri domestik yang baru berdiri (infant industry). Industri-industri domestik yang baru berdiri biasanya memiliki struktur biaya yang masih tinggi, sehingga sulit bersaing dengan industri asing yang memiliki struktur biaya rendah (karena sudah memiliki skala ekonomi yang besar). Proteksi bertujuan untuk melindungi industri domestik yang sedang berada dalam tahap perkembangan. Proteksi ini memberi kesempatan kepada industri domestik untuk belajar lebih efisien dan memberi kesempatan kepada tenaga kerjanya utnuk memperoleh keterampilan. Kebijakan proteksi biasanya bersifat sementara. Jika suatu saat industri domestik dirasakan sudah cukup besar dan mampu bersaing dengan industri asing, maka proteksi akan dicabut.
Ada banyak hambatan yang digunakan sebagai instrument kebijakan proteksionis. Hambata itu bertujuan utnuk melindungi industri dalam negeri terhadap persaingan luar negeri. Bentuk hambatan proteksionis dalam perdagangan luar negeri tersebut, yaitu:
1. Tarif
Tarif adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan. Efek kebijakan ini terlihat langsung pada kenaikan harga barang. Tarif yang paling umum adalah tarif atas barang-barang impor atau yang biasa disebut bea impor. Tujuan dari bea impor adalah membatasi permintaan konsumen terhadap produk-produk impor dan mendorong konsumen menggunakan produk domestik. Semakin tinggi tingkat proteksi suatu negara terhadap produk domestiknya, semakin tinggi pula tarif pajak yang dikenakan. Perbedaan utama antara tarif dan proteksi lainnya adalah bahwa tarif memberikan pemasuka kepada pemerintah sedangkan kuota tidak.
2. Kuota
Kuota adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diperdagangkan. Ada tiga macam kuota, yaitu kuota impor, kuota produksi, dan kuota ekspor. Kuota impor adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diimpor, kuota produksi adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diproduksi, dan kuota ekspor adalah pembatasan jumlah barang yang diekspor. Tindakan untuk membatasi atau mengurangi jumlah barang impor ada yang diakukan secara sukarela yang disebut sebagai pembatasan ekspor sukarela (Voluntary Export Restriction = VER). VER adalah kesepakatan antara negara pengekspor untuk membatasi jumlah barang yang dijualnya ke negara pengimpor.
Tujuan dari kuota ekspor adalah untuk keuntungan negara pengekspor, agar dapat memperoleh harga yang lebih tinggi. Kuota produksi bertujuan untuk mengurangi jumlah ekspor. Dengan demikian, diharapkan harga di pasaran dunia dapat ditingkatkan.
Tujuan utama pelaksanaan kuota adalah untuk melindungi produksi dalam negeri dari serbuan-serbuan luar negeri.
Dampak kebijakan kuota bagi negara importir.
a. Harga barang melambung tinggi,
b. Konsumsi terhadap barang tersebut menjadi berkurang,
c. Meningktanya produksi di dalam negeri.

Dampak kebijakan kuota bagi negara eksportir.
a. Harga barang turun,
b. Konsumsi terhadap barang tersebut menjadi bertambah,
c. Produksi di dalam negeri berkurang.
3. Dumping dan Diskriminasi harga
Praktik diskriminasi harga secara internasional disebut dumping, yaitu menjual barang di luar negeri dengan harga yang lebih rendah dari dalam negeri atau bahkan di bawah biaya produksi. Kebijakan dumping dapat meningkatkan volume perdagangan dan menguntungkan negara pengimpor, terutama menguntungkan konsumen mereka. Namun, negara pengimpor kadang mempunyai industri yang sejenis sehingga persaingan dari luar negeri ini dapat mendorong pemerintah negara pengimpor memberlakukan kebijakan anti dumping (dengan tarif impor yang lebih tinggi), atau sering disebut counterveiling duties. Hal ini dilakukan untuk menetralisir dampak subsidi ekspor yang diberikan oleh negara lain.
Kebijakan ini hanya berlaku sementara, haraga produk akan dinaikkan sesuai dengan harga pasar setelah berhasil merebut dan menguasai pasar internasional. Predatory dumping dilakukan dengan tujuan untuk mematikan persaingan di luar negeri. Setelah persaingan di luar negeri mati maka harga di luar negeri akan dinaikkan untuk menutup kerugian sewaktu melakukan predatory dumping.
4 Subsidi
Kebijakan subsidi biasanya diberika untuk menurunkan biaya produksi barang domestik, sehingga diharapkan harga jual produk dapat lebih murah dan bersaing di pasar internasional. Tujuan dari subsidi ekspor adalah untuk mendorong jumlah ekspor, karena eksportir dapat menawarkan harga yang lebih rendah. Harga jual dapat diturunkan sebesar subsidi tadi. Namun tindakan ini dianggap sebagai persaingan yang tidak jujur dan dapat menjurus kea rah perang subsidi. Hal ini karena semua negara ingin mendorong ekspornya dengan cara memberikan subsidi.
5 Larangan impor
Kebijakan ini dimaksudkan untuk melarang masuknya produk-produk asing ke dalam pasar domestik. Kebijakan ini biasanya dilakukan karena alasan politik dan ekonomi.

Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut.
• Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut diantaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.
• Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
• Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.
• Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.
Faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut :
• Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
• Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
• Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
• Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
• Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
• Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
• Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
• Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.

Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/kebijakan-perdagangan-internasional/
Sadono Sukirno, Makro Ekonomi Teori Pengantar, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2008.
Nopirin, Ph.D, Ekonomi Internasional, Yogyakarta, BPFE-Yogyakarta, 1997

Pemerintah Dorong Kebijakan Fiskal Daerah Tertinggal

Pemerintah RI pada tahun ini mendorong kebijakan fiskal bagi daerah-daerah tertinggal di Indonesia.

Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal, Helmy Faishal Zaini, di Makassar, Sabtu, mengatakan, kebijakan fiskal dari pemerintah ini dilakukan dalam bentuk transfer dana ke daerah sebesar Rp100 miliar setiap tahun.

Pada dasarnya, kata dia, kebijakan fiskal di daerah terus dilakukan oleh pemerintah melalu Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Setiap tahun pemerintah mengeluarkan dana sebesar Rp25 triliun untuk mendorong percepatan pembangunan daerah-daerah tertinggal di Indonesia," ungkapnya.

Ia menambahkan, pada tahun ini, terdapat sebanyak 183 daerah tertinggal di Indonesia yang akan mendapatkan dana ini dari pemerintah.

Menurutnya, realisasi kebijakan fiskal ini dilakukan dilakukan, mengingat masih terdapat banyak daerah yang kondisi keuangannya melalui pendapatan asli daerah masih sangat minim.

"Bahkan masih ada daerah yang pendapatan asli daerahnya di bawah Rp1 miliar, seperti yang dialami daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan ada pula yang pendapatannya masih nol," ucapnya.

Menteri menambahkan, pemerintah menggolongkan jenis karakteristik daerah yang masuk dalam kategori tertinggal, yaitu daerah perbatasan dan daerah khusus pemekaran.

Untuk daerah perbatasan, dari 38 kabupaten dan kota yang terletak di daerah perbatasan, terdapat 27 daerah yang masuk dalam kategori tertinggal, sedangkan di daerah khusus pemekaran masih terdapat 34 daerah tertinggal.

Sumber : http://www.antaranews.com/berita/252569/pemerintah-dorong-kebijakan-fiskal-daerah-tertinggal

Kamis, 07 April 2011

Bank Indonesia Keluarkan 23 Kebijakan Moneter dan Perbankan 2011

Bank Indonesia mengeluarkan 23 kebijakan bidang moneter dan perbankan untuk memperkuat stabilitas moneter dan sistem keuangan guna mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan serta memperkuat ketahanan menghadapi kemungkinan gejolak perekonomian.

"Prioritas kebijakan yang dikeluarkan meliputi lima aspek penting," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution ketika mengumumkan langkah kebijakan bersama sejumlah anggota Dewan Gubernur BI di Gedung BI Jakarta, Rabu.

Lima aspek itu meliputi kebijakan penguatan stabilitas moneter, kebijakan mendorong peran intermediasi perbankan, kebijakan meningkatkan ketahanan perbankan, penguatan kebijakan makroprudensial, dan penguatan fungsi pengawasan.

Kebijakan penguatan stabilitas moneter meliputi dua kebijakan yaitu penerapan kembali batasan posisi saldo harian pinjaman luar negeri bank berjangka pendek mulai akhir Januari 2011 dan pencabutan ketentuan penyediaan pasokan valuta asing bagi perusahaan domestik mulai Januari 2011.

Kebijakan mendorong peran intermediasi perbankan meliputi penerapan standar operasi administrasi sekuritas kredit pemilikan rumah, pemberlakuan kewajiban mengumumkan suku bunga dasar kredit secara luas ke masyarakat mulai 31 Maret 2011, perhitungan aset tertimbang menurut resiko (ATMR) bagi bank umum yang lebih rendah untuk kredit ritel usaha mikro dan usaha kecil mulai Januari 2012.

Selain itu perizinan pengaturan dan pengawasan biro kredit swasta mulai semester I 2011, program Bank Pembangunan Daerah sebagai motor pertumbuhan ekonomi daerah (sudah diluncurkan 21 Desember 2010), dan program perluasan akses kepada lembaga keuangan (financial inclusion).

Sementara kebijakan meningkatkan ketahanan perbankan meliputi penyempurnaan ketentuan uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) mulai awal 2011, peningkatan kepatuhan bank umum mulai September 2011, perhitungan ATMR bank umum untuk risiko kredit menggunakan pendekatan standar mulai Januari 2012, penerapan manajemen risiko pada bank yang berkerja sama pemasaran dengan perusahaan asuransi berlaku sejak Desember 2010.

Pengaturan penilaian kualitas aktiva bagi bank umum syariah dan unit usaha syariah serta kualitas aktiva bagi bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS), penyempurnaan pengaturan resktrukturisasi pembiayaan pada bank umum syariah dan unit usaha syariah, dan penyempurnaan batas maksimum pembiayaan dana (BMPD) BPRS.

Kemudian perubahan izin usaha bank umum menjadi izin usaha bank prekreditan rakyat (BPR) mulai awal 2011, dan upaya mendorong terwujudnya BPR yang berdaya saing tinggi dan menerapkan tata kelola yang baik.

Sementara kebijakan terkait penguatan makroprudensial meliputi penyempurnaan ketentuan dan penggunaan informasi rencana bisnis bank (berlaku sejak Oktober 2010.

Menaikkan rasio giro wajib minimum (GWM) valas dari satu persen menjadi lima persen mulai 1 Maret 2011 dan dari lima persen menjadi delapan persen mulai 1 Juni 2011, dan mengembalikan peraturan fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) kepada kondisi normal setelah krisis pada 2008.

Kebijakan penguatan fungsi pengawasan meliputi penyempurnaan sistem pengawasan bank berdasarkan risiko, penetapan status dan tindak lanjut pengawasan bank (exit policy) mulai 2011, dan penyempurnaan tingkat kesehatan bank berdasarkan risiko.

Selain kebijakan dalam lima aspek itu, BI juga memberikan perhatian khusus bagi beberapa daerah yang mengalami bencana dalam bentuk pemberian perlakuan khusus bagi kredit di daerah bencana.

Sumber : http://www.antaranews.com/berita/1293622318/bi-keluarkan-23-kebijakan-moneter-dan-perbankan-2011

Bayar Dengan Segelas Susu

Dikisahkan dari negeri Tirai Bambu Cina, ada seorang pemuda yang sangat miskin bernama Hao Wude. Agar dapat membiayai sekolahnya dia menjajakan barang dagangan dari rumah ke rumah hingga malam hari. Pada suatu malam dia merasakan perutnya sangat lapar sedangkan uang di sakunya hanya tinggal sekeping uang receh. Dia lalu membulatkan tekadnya, jika sampai di rumah berikutnya dia akan meminta makan kepada pemilik rumah itu.

Namun ketika pintu rumah itu dibuka oleh seorang gadis yang berparas cantik, dia kehilangan keberanian untuk meminta makan. Dia hanya berani meminta minum segelas air putih. Anak perempuan itu rupanya bisa membaca wajahnya yang sedang kelaparan, karena itu dia membawakan segelas besar susu segar. Dengan tenang pemuda itu meminum habis susu itu, sambil bertanya, “Berapa saya harus membayar minuman lezat ini?” Jawaban yang didapat dari gadis itu: “Anda tidak berhutang satu sen pun. Ibu saya mengajarkan kami, jangan mengharapkan imbalan atas suatu perbuatan baik.”

Oleh sebab itu pemuda itu berkata: “Jika begitu saya hanya bisa dengan tulus hati menyatakan terima kasih.” Saat Hao Wude meninggalkan rumah itu, ia tidak hanya merasakan tubuh dirinya itu menjadi lebih kuat, melainkan juga keyakinan dirinya terhadap orang lain menjadi bertambah kuat. Dia yang sebenarnya dalam keadaan putus asa, bersiap-siap untuk menyerah, tetapi kini dia telah mendapatkan kepercayaan diri kembali. Di kemudian hari dia selalu bekerja keras untuk maju dan akhirnya berhasil menjadi dokter spesialis.

Beberapa tahun kemudian, gadis itu menderita sakit yang parah dan jarang ditemui. Para dokter sudah angkat tangan terhadap penyakit yang dideritanya. Keluarga gadis itu membawanya ke dokter spesialis di kota besar untuk diperiksa keadaannya. Mereka meminta dokter Hao Wude untuk mendiagnosa penyakit anak mereka. Ketika dokter mendengar bahwa si pasien adalah penduduk yang berasal dari kota tempat menimba ilmunya dulu, sepasang mata dokter itu berbinar dengan rasa keingintahuan. Dia segera mengenakan jubah dokter dan bergegas masuk ke kamar pasien itu. Setibanya di sana, dia segera mengenali gadis itu.

Dia hanya menjenguknya sebentar dan segera kembali ke ruang kerjanya. Dokter itu membulatkan tekadnya untuk menolong nyawa pasien itu. Sejak hari itu dia mengamati dengan khusus keadaan penyakitnya. Setelah melalui perjuangan yang panjang akhirnya dokter berhasil menyembuhkan pasien ini dari rengutan maut.

Akhirnya bagian penagihan dari rumah sakit membawa nota penagihan ongkos pengobatan ke tangan dokter untuk ditanda-tangani dokter. Dokter hanya memandang sekilas nota penagihan itu, lalu dia menuliskan beberapa kata di pinggir nota tagihan, kemudian memasukkan kembali nota itu ke dalam amplop lalu diantarkan kekamar pasien itu.

Pada awalnya gadis itu tidak berani membuka nota tagihan itu, karena dia sudah bisa memastikan biaya pengobatan untuk sakitnya ini tentu sangat besar hingga selama seumur hidupnya dia tidak akan sanggup melunasi. Tetapi pada akhirnya dia memberanikan diri untuk membukanya. Namun perhatiannya segera tertuju pada kata-kata yang tertulis di pinggir nota itu.

Dia membaca berkali-kali tulisan itu dengan hampir tak percaya: “Satu gelas susu segar sudah cukup untuk membayar lunas seluruh biaya pengobatan!” – Orang yang bertanda tangan: Dr. Hao Wude -

Sumber : http://www.meandconfucius.com/2011/03/bayar-dengan-segelas-susu.html

Sayap Yang Kerdil

Ini adalah kisah yang dialami oleh sebuah keluarga burung. Si induk menetaskan beberapa telor menjadi burung-burung kecil yang indah dan sehat. Si induk pun sangat bahagia dan merawat mereka semua dengan penuh kasih sayang.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Burung-burung kecil inipun mulai dapat bergerak lincah. Mereka mulai belajar mengepakkan sayap, mencari-cari makanan untuk kemudian mematuknya.

Dari beberapa anak burung ini tampaklah seekor burung kecil yang berbeda dengan saudaranya yang lain. Ia tampak pendiam dan tidak selincah saudara-saudaranya. Ketika saudara-saudaranya belajar terbang, ia memilih diam di sarang daripada lelah dan terjatuh, ketika saudara-saudaranya berkejaran mencari makan, ia memilih diam dan menantikan belas kasihan saudaranya. Demikian hal ini terjadi seterusnya.

Saat sang induk mulai menjadi tua dan tak sanggup lagi berjuang untuk menghidupi anak-anaknya, si anak burung ini mulai merasa sedih. Seringkali ia melihat dari bawah saudara-saudaranya terbang tinggi di langit. Ketika saudara-saudarnya dengan lincah berpindah dari dahan satu ke dahan yang lain di pohon yang tinggi, ia harus puas hanya dengan berada di satu dahan yang rendah. Ia pun merasa sangat sedih.

Dalam kesedihannya, ia menemui induknya yang sudah tua dan berkata, “Ibu, aku merasa sangat sedih, mengapa aku tidak bisa terbang setinggi saudara-saudaraku yang lain, mengapa akau tidak bisa melompat-lompat di dahan yang tinggi aku hanya bisa berdiam di dahan yang rendah?”

Si induk pun merasa sedih dan dengan air mata ia berkata, “Anakku, engkau dilahirkan dengan sayap yang sempurna seperti saudaramu, tapi engkau memilih merangkak menjalani hidup ini sehingga sayapmu menjadi kerdil.”

Hidup adalah kumpulan dari setiap pilihan yang kita buat. Pilihan kita hari ini menentukan bagaimana hidup kita di masa depan. Kita memiliki kebebasan memilih tetapi setelah itu kita akan dikendalikan oleh pilihan kita, jadi berpikirlah sebelum berbuat, sadari setiap konsekuensi dari pilihan yang kita buat.

Sumber : http://www.meandconfucius.com/2011/03/sayap-yang-kerdil.html

Buah Kejujuran

Pada suatu hari ada seorang penebang kayu yang sedang menebangi cabang sebuah pohon yang melintang di atas sungai. Tiba-tiba kapaknya terjatuh ke sungai itu. Ketika ia mulai menangis, Raja menampakkan diri dan bertanya, “Mengapa kamu menangis?” Si penebang kayu menjawab bahwa kapaknya telah terjatuh ke dalam sungai.

Segera Raja masuk ke dalam air dan muncul dengan sebuah kapak emas.

“Inikah kapakmu?” Raja bertanya.

“Bukan,” si penebang kayu menjawab.

Raja masuk kembali ke air dan muncul dengan kapak perak. “Inikah kapakmu?” Raja bertanya lagi.

“Bukan,” si penebang kayu menjawab.

Sekali lagi Raja masuk ke air dan muncul dengan kapak besi. “Inikah kapakmu?” Raja bertanya.

“Ya!” jawab si penebang kayu.

Raja sangat senang dengan kejujurannya dan memberikan ketiga kapak itu kepadanya. Si penebang kayu pulang ke rumahnya dengan hati bahagia.

Beberapa waktu kemudian, si penebang kayu berjalan-jalan di sepanjang sungai dengan istrinya. Tiba-tiba sang istri terjatuh ke dalam sungai. Ketika ia mulai menangis, Raja menampakkan diri dan bertanya, “Mengapa kamu menangis?”


Si penebang kayu menjawab bahwa istrinya telah terjatuh ke dalam sungai. Segera Raja masuk ke dalam air dan muncul dengan Cleopatra. “Inikah istrimu?” Raja bertanya.

“Ya!” si penebang kayu menjawab, cepat.

Mendengar itu, Raja menjadi sangat marah. “Kamu berbuat curang! Aku akan mengutukmu!” tegur Raja.

Si penebang kayu segera menjawab, “Maafkan saya, ya Raja. Ini hanya kesalahpahaman belaka. Kalau saya berkata ‘Bukan’ pada Clopatra, Engkau pasti akan muncul kembali dengan Ratu Interniti. Kalau saya juga berkata ‘Bukan’ kepadanya, pada akhirnya Engkau pasti akan muncul dengan istri saya, dan saya akan berkata ‘Ya’. Kemudian Engkau pasti akan memberikan ketiganya kepada saya.

“Raja, saya adalah orang miskin. Saya tidak akan mampu menghidupi mereka bertiga. Itu sebabnya saya menjawab ‘Ya’.”

Hmm… Kejujuran, kapan pun memang selalu membawa kisah manis.

Sumber : http://www.meandconfucius.com/2011/03/buah-kejujuran.html

Bersyukurlah Karena Kita Masih Bisa

• Bila kamu terjebak kemacetan dijalan, janganlah marah, sebab masih banyak orang didunia ini yang tidak pernah naik mobil seumur hidupnya.
• Bila kamu berhadapan dengan masalah di tempat kerja, berpikirlah bahwa masih banyak orang yang menganggur bertahun-tahun tanpa pekerjaan.
• Bila kamu sedih karena hubungan keluarga, pikirkanlah orang-orang yang belum pernah merasakan mencintai dan dicintai.
• Bila kamu merasa bosan dengan akhir minggu, pikirkanlah orang-orang yang harus lembur siang malam tanpa libur untuk menghidupi keluarga & anak-anaknya.
• Bila mobil kamu mogok & mengharuskan kamu berjalan kaki, janganlah marah, pikirkanlah orang-orang cacat yang sangat ingin merasakan berjalan diatas kaki sendiri seperti kamu sekarang.
• Bila kamu melihat dicermin rambutmu mulai beruban, janganlah bersedih, sebab mempunyai rambut hanyalah merupakan impian bagi orang-orang yang dalam perawatan kemoterapi.
• Bila kamu merenungi makna hidupmu didunia ini & merenungi apa tujuan hidupmu ini? Bersyukurlah, karena banyak orang yang tidak punya kesempatan hidup yang cukup lama untuk merenungi hidup mereka.
• Bila kamu merasa tidak nyaman karena terkena imbas dari kemarahan dan kekecewaan orang lain, ingatlah, situasi bisa menjadi jauh lebih buruk; yaitu kamulah yang merasakan kemarahan & kekecewaan tersebut.
• Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar, ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.
• Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu, ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
• Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu, ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.
• Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu, ingatlah akan seseorang yang begitu cepat tinggal di dunia.
• Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu, ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.
• Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai, ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan.
• Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh, ingatlah akan sesorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama.
• Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.

Sumber : http://www.meandconfucius.com/2011/03/bersyukurlah-karena-kita-masih-bisa.html

Gangsing Waktu

Alkisah, ada seorang pelajar di sebuah desa kecil, yang memiliki cita-cita sebagai pegawai pemerintah. Demi mewujudkan cita-citanya, dia berangkat ke ibu kota untuk menempuh ujian negara.

Di sela perjalanan yang jauh dan melelahkan, si pelajar berhenti sejenak melepas lelah. Tak lama ia pun terbawa dalam lamunan. Muncul perasaan was-was terhadap kemampuan dirinya dan sesaat kemudian dia membayangkan seandainya bisa diterima sebagai pegawai pemerintah. Di tengah asyiknya melamun, tiba-tiba seorang kakek berdiri di hadapannya menyapa: “Hai anak muda, engkau tampak bukan orang dari sini. Hendak ke mana?”

“Saya hendak ke ibu kota Kek, mengikuti ujian negara.”

“Kakek perhatikan dari tadi, apa yang sedang kamu lamunkan?”

Mereka pun terlibat pembicaraan seru.

Setelah bertukar pikiran, tiba-tiba sang kakek mengeluarkan suatu benda dari sakunya. Lalu, iamemberikannya kepada si pelajar sambil berkata, “Mungkin ini yang kau perlukan, Nak!”

“Sebuah gasing? Bagaimana sebuah gasing dapat mewujudkan cita-cita saya, Kek?” tanya si pemuda keheranan.

Sang kakek menjawab, “Nak, ini adalah gasing waktu. Jika kamu memutar gasing ini ke kanan, maka kamu akan sampai pada saat dan keadaan yang seperti kamu inginkan.” Setelah si pelajar menerima gasing,si kakek pun berlalu pergi.

Merasa aneh, si pelajar segera mencoba kebenaran ucapan sang kakek. Sambil membayangkan keberhasilan dirinya lulus ujian negara, ia memutar gasing ke kanan. Dan tiba-tiba, si pelajarmendapati dirinya berada di depan papan pengumuman ujian negara dan namanya tercantum pada pengumuman kelulusan. Ia sangat gembira. Namun kegembiraannya tidaklah bertahan lama. Muncul perasaan tidak sabar untuk segera bisa bekerja di pemerintahan. Maka ia pun kembali memutar gasingnya ke kanan dan dalam sekejap si pelajar sudah berada pada pekerjaannya di kantor pemerintahan.

Kenikmatan sebagai pegawai pemerintahan juga tidak bertahan lama. Timbul keinginan yang lebih, yaitu sebagai pejabat tinggi pemerintah. Maka segera dia pun kembali memutar gasingnya. Dan pada saat itu juga ia berada pada posisi yang diinginkannya.Kini, ia memutar gasing untuk mempercepat waktu dan menghindari kesulitan dalam mencapai cita-cita telah menjadi kebiasaan si pelajar.

Secepat gasing berputar, si pelajar pun berubah menjadi tua dan menjelang ajal. Ada penyesalan dalam dirinya, “Betapa singkat dan hambarnya kehidupanku! Alangkah baiknya jika putaran gasing ini dapat mengembalikan aku pada masa lalu..”

Dalam kondisi putus asa sang pelajar memutar gasing ke arah yang berlawanan yaitu ke arah kiri. Dan tiba-tiba dia pun terbangun dari tidurnya! Eh, ternyata peristiwa semua tadi hanya mimpi belaka.

Sejenak, si pelajar merasa senang dan bersyukur bahwa semua itu cuma mimpi. Dia pun berjanji pada dirinya sendiri, akan tetap berusaha dan menikmati setiap proses perjuangan untuk mencapai apa yang menjadi cita-citanya.

Keinginan untuk sukses adalah impian setiap orang namun akan lebih bermakna apabila kita merasakan setiap proses dan perjuangan untuk meraihnya.

Sumber : http://www.meandconfucius.com/2011/03/gasing-waktu.html

Bejana Tanah Liat

William seorang penasihat kerajaan yang disegani karena kebijaksanaannya, raja sangat memperhatikan perkataan & nasihatnya. Wajah buruk & tubuhnya yang bongkok membuat putri raja iri & bertanya sambil mengejek: “Jika engkau bijaksana, beritahu aku mengapa Tuhan menyimpan kebijaksanaanNya dalam diri orang yang buruk rupa & bongkok.”

William balik bertanya: “Apakah ayahmu mempunyai anggur?” “Semua orang tahu ayahku mempunyai anggur terbaik, pertanyaan bodoh macam apa itu”, putri raja menyahut sinis. “Di mana ia meletakkannya ?” William bertanya lagi, “yang pasti di dalam bejana tanah liat.” Mendengar itu William tertawa. “Seorang raja yang kaya akan emas & perak seperti ayahmu menggunakan bejana tanah liat?”

Mendengar itu putri raja berlalu meninggalkannya dengan rasa malu, ia segera memerintahkan pelayan memindahkan semua anggur yang ada di istana dari dalam bejana tanah liat ke dalam bejana dari emas & perak.

Suatu hari raja mengadakan jamuan bagi para tamu kerajaan, alangkah kagetnya ia karena anggur yang diminumnya rasanya sangat asam, lalu dengan geram ia memanggil semua pelayan istana yang kemudian menceritakan bahwa anggur yang disuguhkan tadi berasal dari bejana emas & perak atas instruksi putri raja sendiri, lalu raja menegur keras perilaku putrinya itu.

Putri raja berkata kepada William, “Mengapa engkau menipu aku, aku memindahkan semua anggur ke bejana emas tapi hasilnya semua anggur jadi terasa asam.” dengan ringan William menjawab: “sekarang engkau tahu mengapa Tuhan lebih suka menempatkan kebijaksanaan dalam wadah yang sederhana, kebijaksanaan itu sama seperti anggur ia hanya cocok dalam bejana dari tanah liat.”

Ketika Tuhan mencari sarana yang ingin dipakaiNya, Ia tidak harus mencari yang terbuat dari emas, tapi cukup dari tanah liat yang sederhana.


Sumber : http://www.meandconfucius.com/2011/04/bejana-tanah-liat.html

Senin, 04 April 2011

LEUKEMIA

Leukemia adalah gangguan serius pada jaringan-jaringan pembuat darah yang penyebabnya belum diketahui. Ada kemungkinan disebebkan oleh virus. Penyakit ini bisa timbul sesudah seseorang mendapatkan sinar- X yang berlebihan atau dengan adanya bahan-bahan kimia tertentu di dalam tubuh, seperti kelompok benzena (sejenis bahan pembuat cat).
Dari segi gizi, leukemia terjadi karena adanya pertambahan cepat dari sel-sel butir-butir darah putih, yang kemudian menyebabkan terpencarnya butir-butir darah merah sebagai akibat dari kurangnya zat-zat organis di dalam makanan, serta karena terlalu banyak makan makanan yang dimasak, makanan berkanji, gula, dan daging, serta kurangnya sari buah, sayuran dan makanan segar.

KANKER

Kanker adalah sejenis tumor yang mengancam kehidupan manusia. Tumor disebut jinak jika sel-sel itu tumbuh di dalam jaringan kelompoknya sendiri dan tidak merusak jaringa sel lainnya. Disebut tumor ganas atau kanker jika pertumbuhan selnya cepat, tidak terkendali, serta menyerang jaringan-jaringan sekitarnya. Jika kanker itu menyerang jaringan-jaringan tubuh maka dengan cepat jaringan itu di rusak dan menghambat arus perederan darah ke jaringan yang telah di rusaknya. Yang berbahaya dari kanker ini adalah jika sekelompok sel yang tumbuh memisahkan diri dari induknya melelui peredaran darah yang kemudian membuat tumor (kanker) baru di tempat lain. Inilah yang disebut metastase.
Dari segi gizi, kanker terjadi karena sel-sel tubuh kekurangan zat-zat organik seperti mineral. Sebaliknya kanker juga timbul karena terkonsentrasinya tepung atau kanji serta lemak daging dalam tubuh. Makan banyak makanan yang berlendir dan berlemak akan mengakibatkan lendir di dalam tubuh menyumbat kelancaran peredaran darah. Jika pembulu darah tersumbat maka dapat menyebabkan tumor yang kemudian dapat beralih menjadi tumor ganas atau kanker.
Penelitian menunjukkan kanker tidak terdapat pada orang-orang yang makan banyak makanan segar, sayuran segar, buah segar, dan yang meminum sari sayuran dan buah segar.