Senin, 07 Maret 2011

Pembangunan Jalan Tol Bogor Ring Road Segera Terwujud

Pembanguan jalan tol Bogor Ring Road sepanjang 11 Km mulai Sentul Selatan (Tol Jagorawi) sampai Dramaga Bogor akan segera terwujud menyusul ditandatanganinya perjajian usaha patungan Jalan (PUPJ) antara PT Jasa Marga dan PT Marga Sarana Jabar.

Pembanguan jalan tol Bogor Ring Road sepanjang 11 Km mulai Sentul Selatan (Tol Jagorawi) sampai Dramaga Bogor akan segera terwujud menyusul ditandatanganinya perjajian usaha patungan Jalan (PUPJ) antara PT Jasa Marga dan PT Marga Sarana Jabar.

Pembangunan jalan tol Bogor Ring Road akan mulai dikerjakan tahun 2007 ini yang dibiayai secara patungan oleh PT Jasa Marga dan PT Jasa Sarana, senilai Rp 1,577 triliun.

Nota kesempahaman (MoU) antara kedua investor ditandatangani Direktur Utama PT Jasa Marga dan Direktur Utama PT Jasa Sarana yang disaksikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat H. Nu’man Abdul Hakim dan Sekretaris Pemerintah Kota Bogor, H. Dody Rosadi di Gedung Golf Bogor Raya, Jum’at siang.

Direktur Utama PT Jasa Marga, Frans S Sunito, mengatakan, setelah ditandatanganinya nota kesepahaman antara kedua investor, segera dilakukan pembebasan lahan oleh Departemen Pekerjaan Umum (DPU) melaui Dinas Bina Marga di daerah. Karena berdasarkan aturan yang berlaku lembaga yang berwenang membebaskan lahan jalan tol adalah DPU yang difasilitasi oleh Pemerintah Daerah. “Kami menilai perizinan untuk membangun Jalan tol ini sangat rumit , sehingga pembangunan Jalan tol yang dikerjakan setahun lalu agar rumit, “ katanya.

Untuk pembebasan lahan, menurut dia, PT Jasa Marga dan PT Jasa Sarana, selaku investor meminjam dana talangan dari pemerintah pusat melalui Departemen Pekerjaan Umum sebesar Rp 600 miliar yang dititipkan pada DPU. Setelah lahannya dibebaskan, maka dana talangan itu akan dibayar oleh investor, katanya.

Dana talangan dari Departemen PU sudah ada, tinggal sekarang pembebasan tanahnya yang akan difasilitasi oleh Dinas Marga daerah Karena itu diharapkan DPU melalui Dinas Bina Marga Bogor bisa membebaskan lahan dalam waktu tiga bulan, sehingga pembangunannya bisa segera dilakukan. Jika lahannya belum dibebaskan seluruhnya, maka pelaksanaan pembangunanya juga belum bisa dilakukan.

Kalau hal ini terjadi akan berakibat terhambatnya pembangunan seperti pembangunan jalan tol JORR (Jakarta Outer Ring Road-red) yang sudah mulai dibangun sebelum seluruh lahannya dibebaskan. akhirnya, menjadi terhambat, jelasnya.

Dari ruas jalan tol sepanjang 11 km, dibagi menjadi tiga tahap, meliputi ruas R-2; Sentul Selatan - Kedunghalang sepanjang 3,70 km, ruas R0; Kedunghalang -Simpang Yasmin 4,10 km, serta rus R1; Simpang Yasmin - Darmaga 3,20 km. Dari ketiga ruas tersebut akan dibangun dua jalan layang (fly over) di Kedung Halang dan Yasmin serta satu pintu tol di Sentul Selatan.

Prioritas pombebasan lahan saat ini adalah pada ruas R2 sepanjang 3,70 km. Setelah lahannya bebas segera kita bangun jalan tol, katanya.

Menurutnya, saat ini pemerintah pusat juga sedang melakukan lelang tender proyek pembangunan jalan tol ini. Diharapkan, pada saat lelang selesai dan pembebasan lahan juga selesai, maka bisa segera dibangun.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Nu'man Abdul Hakim mengatakan, pembangunan jalan tol Bogor Ring Road sudah direncanakan sejak dua tahun lalu. Tapi, karena persoalan aturan dan non teknis lainnya, membuat persiapannya menjadi lama. Aturan yang cukup berbelit-belit itu dikeluhkan oleh investor dan pelaksana, katanya.

Diakuinya, bahwa pembangunan Tol Ring Road ini, sangat rumit. kendalanya adalah persoalan regulasi Bahkan, sudah ada rencana pembangunan jalan tol, Bandung-Bogor sebanyak 12 ruas antara lain meliputi Ciawi-Sukabumi, Ciawi-Padalarang sampai ke Cileunyi.

Melintas 11 Kelurahan
Seketaris Daerah Kota Bogor H. Dody Rosadi mengatakan, sebetulnya sosialisasi dan musyawarah dengan warga yang terkena pembebasan lahannya sudah dilakukan. Namun selalu terbentur oleh harga tanah dan bangunan yang tidak cocok.

Pembangunan Tol Bogor Ring Road alan melintasi 11 Kelurahan meliputi Kelurahan Ciluwar. Cimahpar, Tanah Baru, Cibuluh. (Kecamatan Bogor Utara), Kedung Badak, Kedungjaya, Cibadak (Kecamatan Tanah Sareal) Curug Mekar, Semplak, Bubulak dan Kelurahan Margajaya (Kecamatan Bogor Barat).

Di tempat yang sama, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Umum Pemerintah Kabupaten Bogor, Burhanuddin mengatakan, dari 11 km jalan tol yang akan dibangun, yang melintasi wilayah Kabupaten Bogor hanya sepanjang 1 km yakni mulai dari Jalan tol Jagorawi di Sentul Selatan sampai kelurahan Cipambuan di Kecamatan Babakan Madang.

Di daerah tersebut sudah lakukan pengukuran untuk pendataan awal, serta mulai dilakukan sosialisasi pada masyarakat. Tapi, saat itu masyarakat setempat meminta harga cukup tinggi. Padahal, saya sendiri belum tahu berapa pagu anggaran yang ditetapkan oleh pemerintah, katanya.

Sumber : http://www.kotabogor.go.id/index.php?Itemid=101&id=3362&option=com_content&task=view

Tidak ada komentar:

Posting Komentar