1. Arbitrase : spekulasi tanpa resiko.
2. Asset (harta atau aktiva) : milik berupa barang berwujud serta hak tax berwujud yang mempunyai nilai ekonomi.
3. Anggaran berimbang : suatu anggaran yg disusun sedemikian rupa sehingga total belanja sama dengan total penerimaan.
4. Anggaran pemerintah : laporan anggaran pemerintah yg mengemukakan rencana belanja dan penerimannya selama suatu periode tertentu.
5. Anggaran actual : jumlah anggaran yang dicatat pada tahun tertentu.
6. Anggaran structural : terjadi pada saat perekonomian beroperasi pada output potensial.
7. Anggaran siklikal : yang mengukur efek dari siklus bisnis terhadap anggaran
8. Bank komersial : sebuah lembaga perantara keuangan yg fungsi utamanya adalah menerima simpanan giro
9. Barang komplementer : dua barang yang saling melengkapi
10. Bunga majemuk : bunga yg dihitung juga dari bunga lalu.
11. Biaya rata – rata : jumlah biaya dibagi dengan kuantitas barang yg dihasilkan
12. Biaya tetap rata – rata : biaya tetap dibagi oleh oleh jumlah unit yg diproduksi.
13. Biaya variabel rata – rata : jumlah biaya variabel dibagi dengan kuantitas produk yg dihasilkan
14. Biaya marjinal : tambahan dalam jumlah biaya yg diperlukan untuk menghasilkan 1 tambahan unit output.
15. Biaya minimum : biaya per unit terendah yg mungkin dicapai
16. Debit : istilah akuntansi untuk menjelaskan pertambahan dalam aktiva atau pengurangan dalam pasiva.
17. Deficit anggaran belanja : belanja pemerintah untuk barang, jasa, dan pembayaran transfer yg melebihi penerimannya dari pajak dan dan sumber pendapatan
18. Demografi : studi mengenai perilaku populasi
19. Depresiasi : penyusutan aktiva : penurunan nilai suatu aktiva
20. Depresi : periode berkepanjangan dimana tingkat pengangguran sangat tinggi, tingkat output dan investasi yg rendah , penurunan harga dan kegagalan usaha secara luas.
21. Devaluasi : penurunan nilai resmi mata uang suatu Negara disbanding mata uang lainnya atau disbanding emas
22. Diskonto pendapatan masa depan : proses konversi pendapatan masa depan kenilai sekrang yg ekuivalen
23. Diskriminasi : prbedaan pendapatan yg diakibatkan oleh sifat pribadi yg tidak berhubungan dengan pekerjaan.
24. Disekuilibrium : keadaan perekonomian yang sedang tidak berada pada keadaan
25. Disinflasi : proses penurunan tingkat inflasi yang tinggi
26. Distribusi : pendisribusian jumlah output pada perorangan atau factor – factor produsi
27. Efisiensi : penggunaan sumber daya ekonomi yg menghasilkan tingkat kepuasan maksimum yg muingkin pada input tertentu.
28. Elastisitas : menggambarkan reaksi suatu variabel terhadap perubahan variabel.
29. Ekuilibrium : keadaan dimana kesatuan ekonomi berada pada keadaan seimbang , atau kekuatan – kekuatan yg mempengaruhi kesatuan itu sedang seimbang.
30. Ekonometrika : cabang ekonomi yg menggunakan metode statistic untuk mengukur dan mengestimisasi hubungan ekonoi kuantitatif
31. Eksternalitas disekonomis : tindakan perusahaan yg menimbulkan beban pada pihak lain yg tidak dikompensasi.
32. Eksternalitas ekonomis : situasi dimana produksi dan konsumsi yg dilakukan seseorang memberikan kegunaan positif
33. Eksternalitas : aktivitas yg menimbulkan pengaruh buruk atau baik kepada pihak lain, tanpa pihak lain itu dibayar atau membayar untuk aktivitas tersebut.
34. Factor produksi : input yg bersifat produktif seperti mesin , peralatan , tenaga kerja, dan tanah.
35. Fungsi produksi : fungsi matematis yg menyatakan berapa jumlah output maksimum yg dapat dicapai dengan suatu unit input dan teknologi tertentu.
36. Form utility : benda akan berguna apabila adanya perubahan bentuk.
37. Free trade (perdagangan bebas) : kebijaksanaan yg mengatur bahwa pemerintah tidak mencampuri perdagangan antar Negara.
38. Government debt ( utang pemerintah) : total kewajiban pemerintah dalam bentuk obligasi dan pinjaman jangka pendek.
39. Hiperinflasi : tingkat inflasi yg sangat parah (1jt, 1000, bahkan 1 milyar persen pertahun)
40. Hukum besi dari upah : teori ekonomi marxisme menyatakan bahwa ada suatu kecenderungan yg tax terlelakan dalam system kapitalisme untuk menekan upah kebawah sampai tingkat yg hanya cukup untuk sekedar hidup saja
41. Integrasi vertical : penggabungan dua atau lebih tahapan proses dalam satu perusahaan
42. Integrasi horizontal : penggabungan beberapa unit yg bekerja pada suatu tahapan yg sama dalam satu perusahaan
43. Inovasi : istilah yg dikaitkan dengan joseph Schumpeter yg mengartikan sebagai : membawa produk yg sm sekali baru atau berbeda kepasar
44. Ilmu makroekonomi : membahas tentang perilaku perekonomian secara keseluruhan , termasuk hasil produksi , pendapatan , harga dan penggangguran.
45. Ilmu ekonomi deskriptif : ilmu yg memaparkan gambaran fakta – fakta ttg kehidupan ekonomi
46. Ilmu ekonomi terapan : ilmu ekonomi yg membahas penerapan teori ekonomi dalam kehidupan nyata
47. Ilmu ekonomi teori : ilmu ekonomi yg membahas gejala – gejala yg timbal akibat dari perbuatan manusia
48. Inflasi dorongan permintaan : kelebihan permintaan efektif atas barang dan jasa.
49. Inflasi dorongan biaya : kenaikan biaya produksi.
50. Imported inflation : inflasi yg timbul karena adanya inflasi diluar negeri yg mengakibatkan naiknya hrga barang didalam negeri.
Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/250-isilah-ekonomi-makro/
makasih ci ein :p
BalasHapus